DepokNews– Depok, 26 September 2025 – Sekolah Alam Al Fazza menggelar kegiatan World Cleanup Day (WCD) 2025 sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan. Aksi bersih-bersih ini melibatkan seluruh jenjang pendidikan TK, SD, dan SMP, serta menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan untuk membangun budaya sekolah yang ramah lingkungan, mendukung terwujudnya Sekolah Adiwiyata, sekaligus mengukuhkan capaian sebagai Sekolah Eco School Kota Depok, dan menjadi langkah pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan sekolah.
Sejak pagi, siswa, guru, dan staf sekolah memulai rangkaian kegiatan dengan senam pagi dan pembekalan singkat mengenai pentingnya menjaga kebersihan. Seluruh peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan area tugas berbeda. Anak-anak TK mendapat pendampingan khusus, sementara siswa SD dan SMP memegang peran lebih besar dalam proses pembersihan dan pemilahan sampah.
Sebagai bentuk kemandirian dan tanggung jawab, setiap siswa membawa sendiri alat kebersihan dari rumah. Gerakan ini tidak hanya menumbuhkan kesadaran pribadi, tetapi juga memperkuat pesan bahwa kepedulian lingkungan dimulai dari langkah sederhana yang bisa dilakukan siapa saja.
Aksi bersih-bersih dimulai dari ruang kelas, termasuk meja, kursi, dan sudut ruangan yang sering luput dari perhatian. Kamar mandi sekolah menjadi fokus penting untuk mencegah berkembangnya jentik nyamuk penyebab DBD. Siswa juga membersihkan alas sepatu dan sandal yang kerap membawa debu serta kotoran dari luar.
Di lapangan dan taman sekolah, para siswa memungut sampah daun, ranting, dan memastikan tidak ada genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk. Kegiatan ini memberikan pembelajaran langsung tentang pentingnya kebersihan sebagai langkah pencegahan penyakit.
Tak hanya siswa dan guru, wali murid juga berperan aktif melalui Komunitas Hijau Al Fazza (KHIAZ). Komunitas yang dibentuk dan dikelola para orang tua ini menjadi motor penggerak dalam program bank sampah sekolah.
Pada kegiatan WCD kali ini, KHIAZ hadir langsung untuk membantu proses penimbangan sampah bernilai, memastikan setiap kategori terdata dengan baik. Mereka juga menyediakan Teras Hijau sebagai drop point khusus untuk sampah yang memiliki nilai ekonomi, sehingga memudahkan proses pemilahan dan pengumpulan. Peran ini memperlihatkan sinergi nyata antara keluarga dan sekolah dalam mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan.
Kehadiran orang tua melalui KHIAZ bukan sekadar dukungan logistik, tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi keluarga dan sekolah adalah kunci keberhasilan pendidikan karakter peduli lingkungan.
“Kegiatan World Cleanup Day bukan sekadar bersih-bersih, tetapi juga sarana edukasi agar siswa memahami pengelolaan limbah, bahaya sampah plastik, dan pentingnya aksi kolektif untuk menjaga bumi,” ujar salah satu guru pendamping. “Peran orang tua melalui KHIAZ, terutama dalam penimbangan sampah dan penyediaan Teras Hijau, membuat kegiatan ini lebih kuat dan berkesinambungan.”
Melalui kegiatan ini, Sekolah Alam Al Fazza berhasil menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih dan sehat, sekaligus menumbuhkan karakter peduli lingkungan. Data tonase sampah yang terkumpul menjadi dasar untuk memperkuat program reduce, reuse, recycle (3R) ke depan.
Dengan semangat kebersamaan seluruh warga sekolah dan dukungan penuh wali murid, World Cleanup Day Sekolah Alam Al Fazza menjadi bukti bahwa satu langkah kecil mampu memberi dampak besar. Bersihnya lingkungan dan menurunnya potensi DBD menjadi awal penting menuju sekolah berbudaya lingkungan, sekaligus mengokohkan capaian Sekolah Alam Al Fazza sebagai Sekolah Eco School Kota Depok yang peduli bumi dan selaras dengan kehidupan nyata.
