Menu

Dark Mode
Ide Keren dan Kreatif, Bantuan Makan Sahur di Depok 20 Alasan Warga Nyaman Tinggal di Kota Depok Santika Hotel Depok Kenalkan Menu Malaysia Kota Depok Masuk Zona Rawan Narkoba Duh! Ada 3700 Perceraian Di Depok Selama 2016, Media Sosial Menjadi Penyebab Utama

Ragam

RSUI Menjadi Jadi Tuan Rumah Kongres Nasional ke-6 ARSPTN , Ciptakan RS PTN Kelas Dunia

badge-check


					RSUI Menjadi Jadi Tuan Rumah Kongres Nasional ke-6 ARSPTN , Ciptakan RS PTN Kelas Dunia Perbesar

DepokNews – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menegaskan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi antar Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) sebagai bagian dari strategi nasional peningkatan kualitas pendidikan, penelitian danlayanan kesehatan, sesuai misi Diktisaintek Berdampak.

Hal ini disampaikan dalam KongresNasional Asosiasi Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (ARSPTN) 2025 dan Pertemuan Tahunan ke-6 RSPTN, yang diselenggarakan oleh RSUI dan RSKGM UI, Sabtu (4/10). Forum ini merupakan upaya Kemdiktisaintek mendorong penguatan RSPTN yang lebih berdampak untuk masyarakat melalui integrasi riset, inovasi, dan pemanfaatan teknologi kesehatan terbaru. Langkah ini juga menjadi bagian dari gerakan Diktisaintek Berdampak, yang menempatkan RS PTN sebagai center of excellence untuk pendidikan, penelitian, dan layanankesehatan.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menegaskanpentingnya kolaborasi dalam melaksanakan agenda prioritas tersebut. “Bidang kesehatan ituunik dan kaya “data”, sehingga harusnya kita unggul di kancah internasional. Harusnya tenagamedis dan tenaga kesehatan kita, rumah sakit pendidikan kita, dapat diisi oleh talenta-talenta terbaik negeri ini. Indonesia memiliki keunggulan komparatif dari ekuatorial posisi kita,jenis-jenis penyakit kita, sehingga saya menitip bapak ibu sekalian untuk terus melaju denganriset dan inovasi, serta menjadi lokomotif bagi bidang ilmu pengetahuan-pengetahuan lain,” ujar Menteri Brian.

Mendiktisaintek juga mendorong pentingnya menjadikan RSPTN sebagai pusat kolaborasilintas disiplin. RSPTN didorong untuk berfungsi layaknya laboratorium terbuka, tidak hanya bagi bidang kedokteran, tetapi juga bagi ilmu lain seperti teknik fisika, teknik mesin, dan bidang lainnya. Melalui interaksi dan penelitian bersama, diharapkan lahir terobosan dalam instrumentasi medis dan teknologi kesehatan yang dapat mengurangi ketergantunganIndonesia pada produk impor, pemanfaatan big data riset kesehatan, serta pengembanganteknologi kecerdasan buatan (AI) untuk bidang kesehatan.

“RSPTN harus menjadi champion sebagai RS unggul dan mendunia. RSPTN bisa bekerjasama dengan Harvard, NUS atau perguruan tinggi dunia lainnya”, ujar Menteri Brian. Asosiasi RSPTN perlu menyusun roadmap pengembang riset dan inovasi bidang kesehatan, yang akan selanjutnya akan didukung penuh melalui berbagai program unggulan di Kemdiktisaintek.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti), Setiawan,menyampaikan harapannya, “Kami tentunya berharap dengan pertemuan ini akan semakin kuatkolaborasi antar RSPTN untuk bisa mendukung program kita dalam akselerasi pendidikan spesialis dan subspesialis serta penguatan riset dan inovasi. Kami sudah melihat beberapaproduk yang diharapkan bisa dikembangkan dan dimanfaatkan,” ujar Sesditjen Dikti, Setiawan.

Ketua Asosiasi RSPTN, Nasronudin juga menyoroti potensi besar rumah sakit perguruan tinggiyang selama ini belum sepenuhnya tergali. RSPTN adalah potensi kemajuan besar, biladioptimalkan, dapat memberikan kontribusi signifikan bagi bangsa. Melalui implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, RSPTN memiliki peran strategis: pendidikan medis berbasis pelayanan, penelitian yang berakar pada praktik pelayanan seperti robotik dan stem cell, sertafleksibilitas tinggi untuk mendukung kebijakan pemerintah dan menjawab kebutuhan masyarakat. Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto melalui program Asta Cita, Kemdiktisaintek menargetkan RSPTN mampu bersaing di tingkat internasional dalam 3–5 tahun mendatang.

Melalui program revitalisasi RSPTN yang akan dimulai pada 2026, pemerintah menyiapkandukungan peralatan, infrastruktur, serta penguatan riset translasional untuk mengurangi ketergantungan pada impor alat kesehatan dan obat-obatan yang saat ini masih mencapai 93persen. Kemdiktisaintek mengajak seluruh pemangku kepentingan universitas, tenaga medis, peneliti, industri, serta pemerintah daerah untuk bersinergi memperkuat peran RSPTN. Kolaborasi inidiyakini menjadi kunci dalam menekan arus keluar dana kesehatan ke luar negeri yang saat inimencapai Rp187 triliun per tahun, sekaligus menempatkan Indonesia sebagai tujuan layanan kesehatan kelas dunia.

Dengan orkestrasi kolaborasi yang solid, Indonesia optimis dapat mewujudkan RSPTN yangunggul, modern, dan mendunia, serta menjadi motor penggerak bagi lahirnya generasi tenagamedis dan tenaga kesehatan yang kompeten, inovatif, dan berdampak bagi masyarakat luas. *

Facebook Comments Box

Read More

Khadimul Ummah Madani : Bencana Banjir & Longsor di Sumatera: Duka Mereka, adalah Panggilan Kebaikan Kita

5 December 2025 - 05:22 WIB

PKS Cilangkap Gelar Senam KSN dan Pemeriksaan Kesehatan di Pesona Laguna 2

4 December 2025 - 15:35 WIB

3 December 2025 - 09:57 WIB

Pelatihan Bekam Syar’i Resmi Ditutup, PKS Depok Harap Peningkatan Ketrampilan Kader 

3 December 2025 - 06:41 WIB

Kopdar Ke-5 LPQQ Indonesia DPD Kota Depok: “Perkuat Literasi, Kokohkan Kolaborasi, Percepatan Aksi

2 December 2025 - 18:31 WIB

Trending on Ragam