Oleh : Muhammad Ilham Syahroni
Konsultan tazkiyatun nafs
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt. Dia yang telah menjadikan Al Qur’an sebagai syifaa (penyembuh) dan bukti kasih sayangnya pada kaum beriman. Shalawat serta salam kepada seseorang yang diutus Allah swt sebagai penutup para nabi dan telah banyak petunjuk yang diberikan oleh beliau Yaitu Nabi Muhammad saw.
Sudah ribuan tahun manusia mencari berbagai sarana yang bisa menyembuhkan penyakit. Sebagian ada yang yang beranggapan bahwa kesembuhan itu bisa diperoleh dengan menyembah banyak tuhan, atau dengan sujud menyembah matahari, atau api, atau berhala dan lain sebagainya. Ketika nabi Muhammad saw diutus kepada manusia, beliau memberi batasan pada kita konsep berobat yang benar. Allah swt menurunkan Al Qur’an yang dijadikannya sebagai syifaa (penyembuh) bagi orang yang beriman.
Lalu selama empat belas abad selanjutnya, pengobatan dengan Al Qur’an menjadi sesuatu yang aksiomatis bagi umat Islam. Mereka mengobati penyakit apapun dengan Al Qur’an, dengan segenap keimanan mereka terhadap firman Allah swt,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ (57)
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”( QS. Yunus :57)
Setelah terjadinya banyak kemajuan dalam praktik dan sarana pengobatan yang berlandaskan obat kimiawi, para dokter mengalami kesuksesan besar di berbagai bidang kedokteran. Hal ini membawa efek terhadap sejumlah dokter kalangan Islam yang kemudian menjauhkan praktik pengobatan dengan Al Qur’anul Karim dan ruqyah syar’iyyah. Kedokteran modern datang kepada umat Islam melalui ilmuwan barat yang berpaham materialis dan tidak dilandasakan dengan keimanan pada pencipta alam semesta. Mereka juga berpendapat bahwa semua fenomena yang terjadi merupakan hukum alam belaka.
Tanpa disadari, para dokter muslim kita begitu terpengaruh dengan paradigma tersebut. Disisi lain, mereka kurang memiliki wawasan syari’ah yang memadai untuk memperhatikan terapi melalui Al Qur’an. Dari sinilah, kita harus memiliki ragam fakta yang menegaskan penyembuhan melalui Al Qur’an. Dari sinilah, kita harus melihat ragam fakta yang menegaskan penyembuhan malalui Al Qur’an. Dengan kata lain, kita akan berusaha menjawab bagaimana seseorang yang sakit dapat disembuhkan dengan Al Qur’an .
Kita akan menyaksikan bahwa Al Qur’an memiliki pengaruh luar biasa terhadap tubuh, terutama pada sistem imunitas atau kekebalan tubuh. Kita akan menegaskan bahwasannya membaca ayat-ayat Al Qur’an bisa memperkuat kekebalan tubuh seseorang, dan mampu mengembalikan keseimbangan gerak sistem sel, terutama sel otak dan jantung, yang merupakan organ paling utama dalam tubuh manusia.
Bisa dikatakan bahwasannya studi ini adalah pencerahan sekaligus petunjuk tentang kemujizatan Al Qur’an yang tidak bisa dicapai oleh sekedar ilmu sastra bahasa, ilmu alam semesta dan semacamnya. Al Qur’an memiliki kemukjizatan penyembuh (i’jaaz syifa’iy) yang begitu istimewa. Allah swt telah memasukkan kedalam ayat-ayatnya informasi yang menjadi jembatan kepada telinga, lalu ke otak kemudian mereinstall sel-sel saraf, serta memberi input data dan informasi yang benar kepadanya, hingga kemudian sel-sel itu bisa bekerja secara optimal.
Otak dan jantung merupakan dua anggota tubuh yang Allah hamparkan untuk kita. Allah menitipkan kedua organ tubuh yang memiliki rahasia begitu luar biasa itu kepada kita. Allah swt menjadikan jantung sebagai pengarah otak dalam bekerja. Bahkan para ilmuwan menyingkap adanya unit sel saraf yang tidak berfungsi di dalam jantung lalu mempengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan.
Kita bisa merujuk kepada suatu hadist Rasulullah saw tatkala beliau menegaskan kepada kita,bahwa dalam tubuh kita segumpal darah yang sangat menentukan. Bila segumpal darah itu baik maka, baiklah seluruh anggota tubuh yang lain. Dan apabila segumpal darah itu rusak maka rakan rusak juga seluruh tubuh. Segumpal darah itu adalah al qolb atau jantung.
Mendengar Al Qur’an bisa merevitalisasi jantung,menstabilkan dan menghapus ketegangan dan kekacauan yang ada dalam denyut jantung. Dengan begitu jantung akan menjadi tenang, dan itu akan memberi pengaruh pada kinerja seluruh organ tubuh.
Sebelum Memulai, Pahami Dahulu Beberapa Hal berikut ini :
- Terapi Al Qur’an atau pengobatan dengan Al Qur’an sama sekali bukan berarti kita mengabaikan pengobatan modern. Menggunakan beragam analisa medis dan berbagai sarana pengobatan modern adalah sunnah yang diajakan Rasulullah saw sebagaimana sabdanya: “Berobatlah wahai hamba Allah,” Secara Exsplisit Nabi saw mendorong kita untuk memanfaatkan beragam cara pengobatan yang mungkin dilakukan.
- Meletakan dasar ilmiah dalam penyembuhan melalui Al Qur’an.
- Ada banyak testimoni yang menegaskan bahwasannya Al Qur’an merupakan obat yang paling baik bagi orang yang beriman. Ada jutaan umat mukmin yang mengambil manfaat dari terapi ini. Dan oleh karena itu sesuatu yang keliru apabila kita mengabaikan pola pengobatan Al Qur’an sementara disisi lain dan hanya mengandalkan pengobatan modern bisa saja membawa dampak sisi negatif atau positif, sedangkan pengobatan dengan Al Qur’an bila anda ingin mencobanya,tak pernah membawa sesuatu yang negatif apalagi membahayakan.
- Terapi Al Qur’an adalah pengobatan gratis dimana anda tidak akan dikenakan biaya apapun. Terapi Al Qur’an juga tak memiliki efek samping dan tersedia kapanpun,dimanapun dan, dalam kondisi apapun.
- Pengobatan dengan Al Qur’an, tak hanya menyembuhkan anda dari penyakit apapun. Tapi juga berupa kesembuhan, kasih sayang,pembinaan, kebahagian dan kedekatan kepada Allah swt. Itulah jalan anda menuju kesuksesan di dunia dan akhirat. Dan lebih dari itu, terapi Al Qur’an adalah proses pembersihan secara bermutu dalam kehidupan anda,tubuh anda, jiwa dan hati anda.
Ir.Abduldaem Al Kaheel menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Al Qur’an Healing bahwasannya dia telah melakukan uji coba dalam dirinya melalui terapi Al Qur’an di berbagai kondisi, masalah, kesulitan, dan tentu saja penyakit. Dan dia mendapatkan Al Qur’an merupakan sarana pengobatan yang paling baik untuk semua penyakit. Al Qur’an menemani beliau dalam setiap detik perjalanan karir beliau.
Hal ini menujukakan sangat efektifnya pengobatn melalui Al Qur’an yang bisa diterapkan dalam kehidupan pribadi muslim yang tidak menjahui kehidupannya dengan Al Qur’an. Senantiasa mendengarkan Al Qur’an disetiap saat dan menjadikan Al Qur’an sebagai alternatif pengobatan selain pengobatan modern.
Daftar pustaka
Ir.Abduldaem Al Kaheel, Al Qur’an The Healing Book, Tarbawi Press: 2011