DepokNews—Warung remang-remang yang berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 32 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos pada Minggu (27/5) dinihari dirusak massa.
Massa marah dan menggamuk hingga merusak serta menghacurkan warung remang-remang hal itu dipicu karena warung tersebut masih beroperasi hingga larut pagi pada bulan Ramadan.
Firman salah satu warga kepada wartawan mengatakan kasus pengerusakan warung remang-remang bermula ketika salah satu pemilik yang tetap membandel membuka usahanya walaupun sudah diingatkan Pemkot Depok untuk tutup selama bulan Ramadan.
Namun himbaun itu tidak direspon oleh pemilik tetap buka usai sholat taraweh hingga larut malam.
Kekesalan warga sebetulnya sudah lama karena pemilik warung tidak mengindahkan teguran yang berulang kali disampaikan.
Bahkan, pemicu pengerusakan ketika satu warga yang tengah melakukan tahlilan atau taujiah karena sanak familinya meninggal dunia.
Mereka marah karena saat mengaji atau tahlilan suara musik dari peralatan di warung remang-remang tersebut sampai ke rumah warga sekitar yang jaraknya tidak terlalu jauh.
“Warga kami kesal dan marah hingga mendatangi pemilik warung dan meminta untuk tutup namun pemilik malah melawan akibatnya warga marah dan merobohkan warung bersama-sama”katanya.
Sementara sejumlah pengunjung langsung bubar dan pergi meninggalkan lokasi yang tengah diamuk warga.
Mendapatkan informasi adanya pengrusakan tersebut puluhan anggota Satpol PP Kota Depok dibantu jajaran Polres Depok dan Koramil setempat datang serta mengamankan lokasi tersebut.