Kata AFIAT berasal dari bahasa Arab al-‘AFIYAH (العافية), artinya keselamatan, perlindungan, yaitu perlindungan Allah untuk hamba-Nya dari segala macam bencana dan tipu daya.
Doa al-‘Afiyah selalu dibaca oleh baginda nabi Muhammad Rasulullah saw, di Pagi dan Sore.
Sebagaimana diriwayatkan aimmah alhadits Abu Dawud, An-Nasai dan Ibnu Majah dari sahabat Ibnu Umar ra, bahwa ada sebuah doa yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah saw, baik di pagi maupun sore hari. Lafalnya:
للَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى
terjemahannya: “Allohumma yaa Allah, aku memohon kpdMu keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut…” (dikutip dr terjemahan buku Imam Nawawi, al-Adzkar, Semarang: Alawiyah, hal. 74).
Mengapa doa ini selalu dibaca Rasululloh saw; ternyata kata الْعَافِيَةَ (al-‘âfiyah) dlm doa tsb sangat dalam maknanya dan dahsyat esensinya bg hidupndan kehidupan.
Kata ini cukup familier di tengah masyarakat dg kalimat yg disanding SEHAT AFIAT. Di samping itu kata afiat bersanding dengan kata ‘afwa (‘afwa wal ‘afiyah), sehat afiat dlm bhs arabnya (shihhah wal ‘afiyah). Dalam bahasa Indonesia, shihhah wal ‘âfiyah diserap dlm bhs Indonesia menjadi sehat walafiat, yang berarti sehat dan kuat atau benar-benar sehat.
Kata ‘âfiyah bahasa Arab merupakan bentuk mashdar (abstrack noun) dari kata ‘âfâ yang berarti al-barra minal-asqâmi wal balâya artinya bebas dari penyakit dan musibah (lihat Mu’jam Al-Ma’ani al-Jami’). Lebih jauh, Imam Nawawi Al-Jawi dalam Nashâihul ‘Ibâd menjelaskan macam-macam ‘âfiyah yang terbagi dalam dua kelompok besar: ‘âfiyah di dunia dan ‘âfiyah di akhirat.
قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم اَلْعَافِيَةُ عَلَى عَشْرَةِ اَوْجُهٍ خَمْسَةٌ فِى الدُّنْيَا وَخَمْسَةٌ فِى الْاَخِرَةِ فَاَمَّا الَّتِى فِى الدُّنْيَا اَلْعِلْمُ وَالْعِبَادَةُ وَالرِّزْقُ مِنَ الْحَلَالِ وَالصَّبْرُ عَلَى الشِّدَّةِ وَالشُّكْرُ عَلَى النِّعْمَةِ وَاَمَّا الَّتِىْ فِي الْاَخِرَةِ فَاِنَّهُ يَأْتِيْهِ مَلَكُ الْمَوْتِ بِالرَّحْمَةِ وَاللُّطْفِ لَايُرَوِّعُهُ مُنْكَرٌ وَنَكِيْرٌ فِى الْقَبْرِ يَكُوْنُ اَمِنًا فِى الْفَزَعِ الْاَكْبَرِ تُمْحَى سَيِّئَاتُهُ وَتُقْبَلُ حَسَنَاتُهُ يَمُرُّ عَلَى الصِّرَاطِ كَالْبَرْقِ اللَّامِعِ لِيَدْخُل الْجَنَّةَ فِي السَّلَامَةِ
“Rasulullah bersabda: al-‘Afiyah mengandung 10 kebaikan. Lima kebaikan di dunia dan lima yang lain di akhirat. Lima kebaikan di dunia adalah (1) ilmu, (2) ibadah, (3) rezeki halal, (4) sabar atas penderitaan, dan (5) syukur. Sedangkan lima kebaikan di akhirat adalah (1) kedatangan malaikat maut dengan kasih sayang dan kelembutan, (2) tidak dikagetkan dengan malaikat munkar dan nakir di alam kubur, (3) aman dari segala ketakutan, (4) dihapus kesalahan/keburukan dirinya dan diterima kebaikannya, (5) melewati shirat (jembatan) sebagaimana kilat untuk masuk surga dengan selamat.
Salam Sehat Afiat buat kita, bangsa dan negara kita, juga buat dunia seluruhnya.
Selamat mengamalkan…….
Sumber : Walikota Depok Mohammad Idris