
DepokNews – Menindaklanjuti pelaksanaan program Tridharma PENTAHELIX SIGAP SEHATI Fakultas Ilmu Kesehatan UPN “Veteran” Jakarta mengadakan musyawarah masyarakat kelurahan bertempat di kantor kelurahan Tugu, Cimanggis Kota Depok pada hari Kamis (10/11/22).
Sebelumnya UPN “Veteran” Jakarta telah sukses menggelar PENTAHELIX SIGAP SEHATI di Kepulaun Seribu dan mendapatkan banyak apresiasi. Program PENTAHELIX SIGAP SEHATI digelar di dua tempat yakni Kota Jakarta dengan fokus utama Kepulauan Seribu dan Kota Depok dengan fokus utama kelurahan Tugu.
Pemilihan kelurahan Tugu sebagai tempat pelaksanaan program PENTAHELIX SIGAP SEHATI UPN “Veteran” Jakarta bukan tanpa alasan. Kelurahan Tugu memiliki angka stunting yang cukup tinggi. Penanganan stunting sendiri merupakan salah satu agenda nasional sesuai dengan instruksi presiden Jokowi.
Kepala Puskesmas Kelurahan Tugu pun membenarkan bahwasannya angka stunting di kelurahan Tugu tergolong tinggi. Kepala Puskesmas Kelurahan Tugu, dr. Wara menjelaskan, telah banyak cara dilakukan untuk menangani kasus stunting, maka pihaknya menyambut baik program PENTAHELIX SIGAP SEHATI yang bertujuan untuk menangani kasus stunting.
“Terima kasih atas bantuan semua pihak, semoga kita dapat menyelesaikan masalah di kelurahan Tugu dengan baik,” ujarnya.
Dody Setiawan selaku Camat Cimanggis juga menyambut baik program PENTAHELIX SIGAP SEHATI yang digelar oleh Fikes UPN “Veteran” Jakarta. Hal ini disampaikannya ketika acara musyawarah berlangsung.
“Kami sangat menyambut baik kegiatan PENTAHELIX SIGAP SEHATI. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Fikes UPN “Veteran” Jakarta karena mau ikut bekerjasama untuk menuntaskan masalah di kelurahan Tugu,” ujar Dody Setiawan.
Taufik Maryusman selaku perwakilan dari Fikes UPN “Veteran” Jakarta menjelaskan bahwasannya dalam melaksanakan program PENTAHELIX SIGAP SEHATI tidak hanya berfokus kepada anak yang telah terkena stunting namun juga kepada para wanita yang nantinya akan melahirkan dan mengasuh anak serta kader posyandu yang akan dilakukan pembinaan berkelanjutan mengenai penanggulangan stunting di kelurahan Tugu.
Dalam melaksanakan program PENTAHELIX SIGAP SEHATI pihak sekolah tingkat SMP dan SMA pun diminta untuk turut berpartisipasi pasalnya menurut data dari pihak Puskesmas Kelurahan Tugu terdapat remaja putri dengan HB dibawah normal yang nantinya jika hal ini tidak ditangani dikhawatirkan para calon ibu akan melahirkan bayi stunting.
UPN “Veteran” Jakarta mengundang perwakilan dari lima sekolah yang nantinya akan mendapatkan edukasi kesehatan. Sekolah tersebut antara lain SMP Al-Hikmah, SMPN 8, Sekolah Nurul Falah, Sekolah Nurul Fikri dan SMPIT Raflesia.
Menanggapi berbagai rencana program PENTAHELIX SIGAP SEHATI, Lurah Tugu menyampaikan terima kasih serta siap memberikan dukungan untuk keberlangsungan program PENTAHELIX SIGAP SEHATI Fikes UPN “Veteran” Jakarta.
“Terima kasih kepada Fikes UPN “Veteran” Jakarta. Saya sangat terharu dengan apa yang disampaikan oleh Pak Taufik selaku pihak Fikes UPN Veteran Jakarta. Saya sangat mendukung kegiatan ini dan saya berharap sekecil apapun progres dari kegiatan ini saya ingin selalu mendapatkan informasi,” ujar Supriyatin selaku Lurah Tugu.
Dirinya juga menyampaikan, jika memungkinkan ia ingin ratusan kader posyandu juga mendapatkan pembinaan dari program PENTAHELIX SIGAP SEHATI. Tidak hanya 160 orang saja namun 500 kader lainnya.
“Kami menyediakan tempat dengan daya tampung 500 orang. Kami sangat berterima kasih karena diikutsertakan dalam program PENTAHELIX SIGAP SEHATI, sebenarnya sudah lama kami ingin dikunjungi oleh masyarakat, kami ingin masyarakat dapat merasakan manfaat keberadaan kami,” ungkap Sujarwo perwakilan dari RS Bhayangkara Brimob Depok
Di tempat yang berbeda, pihak RS Bhayangkara Brimob siap bekerja sama dan memfasilitasi kebutuhan untuk kegiatan ini. Hal ini disampaikan langsung oleh wakil kepala Rumah Sakit RS Bhayangkara Brimob Depok, dr. Arinando, Sp. An.
Pihak RW 10 Kelurahan Tugu pun tidak kalah antusias, ketua RW 10 yang turut hadir dalam kegiatan musyawarah masyarakat menyampaikan jika ia ingin lingkungannya juga mendapatkan pembinaan dari UPN “Veteran” Jakarta, lingkungan RW 10 termasuk padat penduduk serta angka stunting di RW 10 juga cukup tinggi.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini. Namun saya berharap pembinaan tidak hanya dilakukan di sekolah-sekolah saja namun kami warga RW 10 juga ingin mendapatkan pembinaan,” harap ketua RW 10.
UPN “Veteran” Jakarta menyambut baik berbagai respon positif yang diberikan oleh peserta kegiatan musyawarah. Taufik selaku pihak dari Fikes UPN Veteran Jakarta menyampaikan bahwasannya pihaknya siap untuk melakukan pembinaan di RW 10.
“InsyaAllah kami siap untuk RW 10,” pungkasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat seperti ketua RW, anggota PKK, Kader Posyandu, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan ketua Karang Taruna Tugu.