Hardiono Mantan Sekda : Musda DMI Depok harus Demokratis dan Membawa Perubahan.

DepokNews–Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Depok dalam waktu dekat 30 Oktober 2022 akan menggelar MUSDA di Gedung Baleka.

Ditemui di kawasan GDC Kota Kembang pada Jum’at 21 Oktober 2022, Drg. Hardiono Sp. Bm selaku Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok menyampaikan bahwa DMI semasa saya menjabat sebagai Sekda Memang ada namun kiprah atau gaungnya terdengar masih banyak yang kurang tahu. Menjelang pelaksanaan Musda atau pergantian pengurus oleh karenanya kedepan saya berharap lebih demokratis, calonnya visioner, memiliki jaringan yang luas dan mengayomi umat islam khususnya dari berbagai golongan sehingga smua stake holder bisa terangkul atau tertampung dan bisa mempersatukan umat.

Harapannya DMI bisa lebih dikenal karna Masjid begitu banyak di Kota Depok dan masih banyak yang belum terdata dengan baik. Smua ini tentunya harus melibatkan atau berkolaborasi serta bersinergi dengan stake holder yaitu yang terutama dengan pemerintah kota Depok. Dikarenakan masih banyak masjid yang belum memiliki legalitas baik keberadaannya dilokasi tanah fasos fasum atau terdaftar dalam SIMAS Kementerian Agama Kota Depok, status pembangunannya seperti apa, pemberdayaan masyarakatnya, pengelolaan zakat infaq dan sadaqohnya bagaimana atau pembinaan pengurus DKM atau program lainnya harus dikerjasamakan dan DMI tidak bisa kerja sendiri terutama antara ulama dan umaro nya harus disatukan sehingga membawa kemajuan yang lebih baik khususnya untuk seluruh umat dan Kota Depok. Papar Hardiono.

Ditempat terpisah salah satu pengurus Masjid di wilayah Curug Cimanggis yaitu Ustadz Ade Permana menyampaikan bahwa semenjak pandemi berakhir banyak masjid-masjid yang dibangun dan Mushola banyak berubah jadi Masjid serta pertambahannya sangat luar biasa karenanya DMI saat ini tantangannya lebih tinggi. Pengurus-pengurus masjid juga harus lebih peka akan keberadaan, kemakmuran serta isi dari masjid itu sendiri. Ucap Ustadz Ade

Maka Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Depok seharusnya bila kita ingat dari pada Khittah DMI terbentuk pada tahun 1972 para ulama ingin menguatkan di masjid masjid itu agar kegiatan-kegiatan dapat terlaksana dengan baik jangan sampai Masjidnya bagus, mewah tapi kegiatannya tidak ada hanya sebatas sebagai tempat untuk dikunjungi saja. Jadi DMI harus punya semangat extra membenahi dan membantu untuk kegiatan kemakmuran masjid yang lebih baik.

Harapannya para pengurus DMI bisa bersilaturahmi serta memperkenalkan atau menyampaikan program-programnya serta mensupport para pengurus-pengurus DKM, karna selama ini gaungnya kurang dan banyak masjid belum tersentuh. Dengan akan diadakannya musda nanti berharap DMI jangan exclusive atau tertutup, harus demokratis dan terbuka serta disampaikan kepada masyarakat luas khususnya para pengurus Masjid di kota Depok tidak hanya segelintir orang tertentu atau masjid yang sudah terdaftar di DMI saja akan tetapi dinformasikan secara luas dan tidak tertutup. Menjaring calon-calon yang potensial apalagi potensi muda yang mempunyai visi misi yang baik, serta pemikiran maju demi kepentingan dan kemajuan umat. Siapapun calon yang akan terpilih kami siap akan support dan bekerjasama asalkan sistem pemilihannya tidak tertutup dan membatasi ruang bagi yang ingin mencalonkan sebagai Ketua DMI. Ustadz Ade mengakhiri.