Jelang Akhir Tahun, Wakil Walikota Depok Ingatkan Warga Tidak Berlebihan Berbelanja

DepokNews- Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, masyarakat banyak yang mengalami sakit sehingga pengeluaran keuangan diprioritaskan untuk kesehatan.

Hal tersebut menjadi penyumbang naiknya inflasi di Depok pada November 2022 adalah dari sektor kesehatan.

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, jelang akhir tahun ini,
Menurut Bang Imam, dari data BPS Kota Depok pada November 2022, sektor kesehatan berkontribusi menyumbangkan inflasi sebesar 1,20 persen.

“Masih banyaknya warga yang mengunjungi rumah sakit dan menggunakan jasa kesehatan menjadi salah satu angka faktor yang meningkatkan angka inflasi di Kota Depok,” jelasnya, Rabu (21/12/22).

Guna menekan angka pengeluaran keuangan masyarakat, ia pun mengajak asosiasi kesehatan untuk berkontribusi memberikan bantuan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat.

“Misalnya seperti asosiasi ikatan dokter gigi bisa memberikan pengobatan gigi gratis agar membantu kami menurunkan angka inflasi,” katanya.

Bang Imam melanjutkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berhasil menekan inflasi pada sektor bahan pokok. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memberikan bibit cabai kepada warga dan menggelar pasar murah di beberapa wilayah.

Meski demikian, Bang Imam mengingatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Seperti daging, terigu, minyak goreng dan lain sebagainya.

“Kami mohon masyarakat bisa lebih bijak dalam berbelanja, jangan berlebihan apalagi sampai menimbun,” tandasnya.