DepokNews- Adik kandung M. Nurdin yaitu, Nurlaela (39), mengatakan sebelum peristiwa kebakaran tersebut, dirinya sempat bertemu dengan M.Nurdin pada Jumat (30/12) karena Nurdin selalu mampir ke rumah ibu yang berada di Jalan Pipit Nomor 2, RT 01, RW 02, Beji Timur.
“Biasanya kalau dia mau kemana aja pasti memberi tahu ke kami. Tapi yang berlibur ke Pulau Tidung, kami nggak tahu,” ujarnya.
Ia mengungkapkan jika kakaknya itu berangkat bersama istri Homsari (42) dan ketiga anaknya yaitu, Nadia Syifa Muzdalifah (16), Nazwa Syarla Faradila (11), Rifa Riskiawan (7).
“Kami tahu nya mereka ke sana saat sepupu istrinya Nurdin datang ke rumah memberitahukan bahwa Homsari di rawat di RSCM bersama anak bungsunya Rifa Riskiawan,” ungkapnya.
Ketika itu keluarga mendengar berita jika kapal yang ditumpangi kakaknya bersama anak istri nya mengalami kecelakaan.
“Saat ada berita kecelakaan itu di televisi kami menonton ternyata mereka menjadi korban. Istrinya masih berada di ruang gawat darurat RSCM sekarang. Kalau anak bungsunya Rifa Riskiawan sudah diperbolehkan pulang meski masih trauma dengan kejadian tersebut,” ucapnya.
Dia mengatakan berdasarkan keterangan yang didapatkannya saat terjadi letusan yang membakar hangus kapal Zahro, istri M.Nurdin, Homsari dan anak bungsunya Rifa sedang bersama.
“Sari langsung memakaikan pelampung ke Rifa,kemudian Sari pun langsung terjun ke laut, dan anaknya Rifa ditarik terjun ke laut. Saat itu, Sari terpisah dengan suaminya Nurdin dan dua anaknya, ” ucapnya.
Dirinya menjelaskan hingga saat ini kondisi istri Almarhum Nurdin, Homsari masih menggunakan selang dan belum bisa makan. Dia pun masih dalam penanganan medis karena saat berada di laut menelan semacam lumut. Sedangkan kondisi Rifa anak bungsunya sudah pulang ke rumah, meskipun sempat mengalami trauma diawal.
“Alhamdulillah, Rifa sekarang sudah membaik kondisinya dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Kami keluarga ikhlas dengan musibah ini, semoga kami selalu sabar dan almarhum diampuni dosanya oleh Allah SWT, ” tutupnya.(mia/ruli)