Lagi Ngopi di Warung, Empat Pemuda Diamuk Massa Karena Ini

DepokNews–Empat pemuda pada Selasa (27/3) sore diamuk dan ditelanjangi massa saat berada di lingkungan Terminal Jatijajar, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos Kota Depok.

Keempat pemuda itu yang diamankan yakni  RM (18),  MZ (18),  AA (16), dan RSD (18)

Kapolsek Cimanggis Kompol Suyud mengatakan,  setelah mendapat informasi warga anggota bhabinkamtibmas Kelurahan Jati Jajar, Bripka Mujio langsung ke TKP dan membawa keempat pemuda untuk  diamankan ke Polsek Cimanggis.

“Anggota kita binmas membawa keempat pemuda menggunakan angkot ke Polsek. Sehingga nyawanya berhasil diselamatkan dari amukan massa,”ujarnya.

Dia mengatakan pada saat kejadian anggota mendapat serahan temuan sebilah senjata tajam jenis celurit dari lokasi kejadian.

“Untuk kepemilikan sajam yang diamankan anggota kita masih dalam penyelidikan. Namun setelah diperiksa celurit yang diamankan bukan milik dari keempat pemuda yang  dibawa ke Polsek,”katanya.

Informasi yang berhasil dihimpun, warga sekitar lokasi geram lantaran tempat lingkungan sekitar proyek Terminal Jati Jajar rawan akan kejahatan perampasan telepon genggam.

Di lokasi kejadian memang rawan kejadian perampasan.

Selain lingkungan sepi dan gelap kalau malam hari juga kerap dijadikan tempat ajang nongkrong bagi remaja karena masih minimnya penerangan lampu jalan.

warga sekitar lingkungan RT.01, 03, dan 05 yang ada di RW.01 atas hasil rembugan bersama menutup jalan dari terminal Jatijajar yang tembus ke pemukiman warga.

Karena rawan kejahatan warga masyarakat menutup sejumlah jalan menggunakan palang. Sehingga sekarang keluar masuk melalui satu pintu utama saja yang mau masuk ke dalam terminal.

Dari peristiwa tersebut, Sujud menghimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri  jika melihat kejadian , dan  dilaporkan ke anggota polisi terdekat.

“Kita menghimbau masyarakat bisa lebih hati-hati dan lebih tegas lagi jika ada warga bukan asli sekitar atau pendatang yang suka nongkrong untuk ditegur hal ini antisipasi mencegah kerawanan kamtibmas juga,”paparnya.

Anggotanya telah memeriksa dua orang saksi. Meski belum terlibat kejahatan ke empat pemuda masih dilakukan pemeriksaan.

Sementara  celurit yang disita sebagai barang bukti hasil temuan warga masih juga selidiki siapa pemilik senjata tajam tersebut.