Menu

Dark Mode
Rakor Satgas PKDRT & TPPO Kelurahan Cilangkap Edukasi Gizi Seimbang Untuk Pencegahan Stunting Pada Anak Balita Di TPA Baitul Ilmi Di Desa Rawapanjang Penyakit Jamur sebagai Ancaman Kesehatan Global Tersembunyi Depok Bersatu untuk Palestina Merdeka PT Tirta Asasta Depok Dukung Pemulihan Akses Air Bersih Bagi Korban Bencana Alam Sukabumi Jembatan Penghubung Antara RW 19 dan RW 17 Pancoran Mas Diresmikan Hasil Aspirasi Aleg Moh Hafid Nasir

Hikmah

Lima Ukuran Terlalu Cinta Dunia

badge-check


					Lima Ukuran Terlalu Cinta Dunia Perbesar

Oleh: Fiiki Ridho Rabbina

Pada dasarnya manusia boleh mencintai dunia. Namun tidak boleh terlalu cinta, karena hal ini bisa melemahkan jiwa, baik secara pribadi maupun jamaah. Untuk menilai apakah kita terlalu cinta dunia atau tidak, ada lima hal yang bisa kita jadikan tolok ukurnya. Diantaranya sebagai berikut:

  1. Sibuk Dunia Lupa Akhirat

Kesibukan dunia seringkali membuat manusia tidak menyadari bahwa dia akan mati sehingga tidak ada persiapan untuk menjalani kehidupan akhirat. Allah berfirman,

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu sampai kamu masuk ke dalam kubur. Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).” (Q.S At-Takaatsur: 1-3).

  1. Menghalalkan Segala Cara

Terlalu cinta pada dunia menyebabkan manusia ingin meraih kekayaan yang banyak meskipun harus menghalalkan segala cara. Allah berfirman,

“Dan janganlah kamu makan dari harta diantara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu nenyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.” (Q.S Al-Baqarah:188).

  1. Lupa Kepada Allah

Lupa kepada Allah yang membuat manusia lengah terhadap apa yang diamanahkan-Nya. Hal ini juga menunjukkan terlalu cintanya manusia terhadap dunia. Oleh karena itu, diingatkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya,

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta-bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (Q.S Al-Munaafiqun:9)

  1. Bakhil/Kikir

Terlalu cinta dunia sangat identik dengan cinta kepada harta sehingga bila seseorang cinta dunia, maka harta yang telah dimiliki membuat dia menjadi bakhil/kikir. Allah SWT berfirman,

“Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya, mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yag mereka kikirkan itu akan dikalungkan di lehernya pada hari Kiamat. Milik Allahlah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Maha-teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S Al-Imran:180).

  1. Berubah Pendirian

Untuk meraih kenikmatan dunia, orang-orang yang terserang penyakit terlalu cinta kepada dunia tidak segan-segan mengubah pendiriannya yang benar dengan kebatilan. Allah berfirman,

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman lalu kafir, kemudian beriman (lagi), kemudian kafir lagi, lalu bertambah kekafirannya, maka Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak (pula) menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus).” (Q.S An-Nisa:137).

Sumber: Buku 160 Materi Dakwah Pilihan

Facebook Comments Box

Read More

ONE DAY FOR PALESTINE : Wujud Cinta Anak-anak Sekolah Alam Al-Fazza Untuk Palestina

19 August 2024 - 15:22 WIB

Khataman Quran Menjadi Tradisi Bangsa Indonesia

24 March 2024 - 12:59 WIB

Minta Ampunlah Kepada Allah di Bulan Ramadhan ini

14 March 2024 - 11:09 WIB

Ramadhan itu Dahsyat

12 March 2024 - 13:01 WIB

Doa untuk Memohon Kemudahan dalam Menghadapi Masalah

16 October 2023 - 16:02 WIB

Trending on Hikmah