Maling di Rumah Kosong Dicokok Polisi

DepokNews–Dua pelaku spesialis pencurian rumah kosong, pada Kamis (17/1) diringkus oleh aparat Kepolisian Polresta Depok, dan terpaksa ditembak.

Kepala Satuan Reskrim Polresta Depok, Kompol Deddy Kurniawan pada gelar perkara di  Polresta Depok 
menuturkan kedua pelaku bernama Burhan dan Geleng sempat buron selama beberapa hari.

“Namun, akhirnya anggota kita berhasil mengamankan mereka di kawasan Terminal Pulogebang, Jakarta Timur pada Kamis (17/1) dinihari”katanya.

Kedua pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, pada bagian betis kaki karena nekat melawan petugas.

“Pelaku ini terus terang saja sudah menjadi incaran kami karena diduga telah seringkali melakukan aksi pencurian, khususnya rumah kosong dengan modus congkel jendela atau pintu menggunakan obeng,”katanya.

Menurutnya, berdasarkan hasil introgasi sementara mereka adalah pemain lama dan sering beraksi di sejumlah wilayah seperti Depok, Jakarta dan Tangerang.

“Pengakuannya sih baru tujuh kali melakukan aksi pencurian. Namun tidak menutup kemungkinan ada korban lagi,” paparnya.

Selanjutnya, Deddy menegaskan diduga kuat para pelaku berkolaborasi dengan kelompok lain yang masih berkeliaran di wilayah Depok.

“Dari penangkapan ini, kami berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dugaan hasil curian seperti lima kardus Hp, dua obeng dan satu unit sepeda motor. Kasusnya akan terus kami kembangkan,” paparnya.

Mereka diganjar pasal 363 tentang pencurian dan pemberatan, dengan hukuman penjara kurang lebih lima tahun

Sementara itu, kepada wartawan salah satu pelaku yaitu Geleng mengaku aksinya itu dilakukan karena ajakan teman.

Keduanya mengaku, uang hasil curian dibagi rata sesuai perannya masing-masing.

“Duitnya buat kebutuhan sehari-hari, ya kadang buat karaokean juga,” ucapnya.

Geleng menerangkan, kelompok yang diikiutinya mampu meraup uang hasil curian senilai Rp 20 juta dalam satu kali aksi.

“Sekali main kita empat orang, ngacak aja. Saya tertarik karena hasilnya menggiurkan, tapi kalau tahu begini saya kapok. Mau tobat,”katanyaArea lampiran