Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW

Oleh: Rafika Husna, Ibu Rumah Tangga di Depok

Setiap 12 Rabiul Awwal kita tak pernah lupa untuk mengingatnya, yaitu hari kelahiran junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Kelahiran Nabi Muhammad adalah momentum penting agar kita selalu ingat Beliau dan risalah yang diemban yakni Islam. Nabi SAW adalah suri teladan dalam segala aspek kehidupan, baik pribadi, keluarga, bermasyarakat maupun bernegara. Seperti dalam firman Allah Qur’an surah al-Ahzab ayat 21, “Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Akhir serta banyak menyebut Allah.”

Momentum kelahiran Nabi Muhammad SAW mengingatkan kita agar selalu menjadikannya teladan dalam menjalani hidup dan menata kehidupan yang akan membawa kita menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Beliau juga merupakan manusia yang paling baik akhlaknya. Aisyah ra mengatakan,“Rasulullah adalah orang yang paling mulia akhlaknya. Tidak pernah berlaku keji. Tidak mengucapkan kata-kata kotor. Tidak berbuat gaduh di pasar. Tidak pernah membalas dengan kejelekan serupa. Akan tetapi, beliau pemaaf dan pengampun” (HR Ahmad).

Rasulullah SAW adalah pemimpin teladan yang wajib ditaati setiap perintah dan larangannya. Beliau adalah panutan dalam menyelesaikan setiap problematika yang terjadi di tengah masyarakat. Beliau memberikan teladan dalam menjalankan sistem pemerintahan Islam, menerapkan syariah Islam dengan konsisten.

Salah satu contoh, Beliau menolak tegas untuk meringankan hukuman kepada wanita terpandang yang mencuri. Rasul SAW bersabda, “Wahai manusia, sungguh orang-orang sebelum kalian itu binasa karena bila yang melakukan pencurian itu orang terpandang, mereka biarkan. Namun, bila yang mencuri itu kalangan rakyat jelata, mereka menerapkan hukuman atasnya. Demi Allah, kalau saja Fathimah putri Muhammad mencuri, sungguh akan aku potong tangannya” (HR Muslim)

Nabi Muhammad SAW merupakan pemimpin umat. Dengan dakwah dan jihadnya menyebarkan Islam ke seluruh penjuru dunia sehingga Islam akan menjadi rahmatan lil ‘alamiin di setiap keberadaannya. Beliau menyatukan masyarakat dengan menghilangkan ikatan kesukuan dan kebangsaan menjadi kesatuan yang kokoh dalam akidah Islam. Sudah semestinya kita menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam semua aspek kehidupan dan merealisasikan sistem yang Beliau contohkan, yakni sistem Islam. Wallaahu ‘alam bi shawab. []

Biodata

Nama: Rafika Husna W, S.Si.

Tanggal Lahir: Klaten, 4 Februari 1982

Status: Menikah, 3 orang putra