Pelaku Ganjal Mesin ATM Mengaku Sekali Beraksi Sikat Duit Belasan Juta

DepokNews—KN (26) pelaku penganjal mesin Anjungan Tunai Mandiri mengaku bisa mengambil uang sekitar Rp 12juta sekali beraksi.

KN yang ditemui di Polresta Depok pada Selasa (24/7) kepada wartawan mengaku baru dua kali melakukan tindakan ini.

Dirinya hanya diajak temannya yang melarikan diri.

“Saya cuma memantau saja. Yang ambil uangnya teman saya,” katanya.

Dari lokasi pertama dia dan rekannya menggasak hingga Rp 12 juta.

Namun dirinya mengaku belum menerima uang tersebut.

“Uangnya dibawa teman saya. Saya mah cuma mantau aja,” katanya.

Dia mengaku tidak tahu persis bagaimana modus yang dilakukan temannya.

Yang dia tahu temannya menggunakan potongan botol air mineral dan lem yang dimasukkan ke mulut mesin.

“Yang tahu detilnya teman saya. Modusnya ganjal dimulut mesin,”katanya.

KN diamuk massa diduga karena gagal melakukan pencurian uang didalam mesin ATM di Jalan Raya Pekapuran, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, pada Minggu (23/7) malam.

Sementara dua rekan pelaku melarikan diri dan masih dalam pengejaran aparat Kepolisian Polresta Depok.

Wakil Kapolresta Depok AKBP Arif Budiman mengatakan, pelaku diamankan ketika berada dalam gerai mesin ATM pada  Minggu (22/7) malam pukul 22.00 WIB di Kelurahan Sukatani, Kecamatan Cimanggis.

KN beralamat di Kampung Bantar Payung Rt 001/004 Kelurahan Cisahmi Kecamatan Pada Kumbang, Tasikmalaya, Jawa Barat.

“Betul kami amankan satu orang diduga terlibat pembobol ATM modus ganjal mesin. Pelaku masuk ke gerai ATM pakai penutup kepala dan helm,” katanya.

Petugas atau satpam yang melihat pelaku merasa curiga dan menegur pelaku.

Ditegur petugas keamanan pelaku geram kemudian terjadi perkelahian antara saksi dan pelaku sehingg mengundang masaa berdatangan ke lokasi kejadian.

“Kami masih dalami kasusnya lebih lanjut. Sejauh ini barang bukti masih minim. Hanya ada pintu yang jebol karena perkelahian antara satpam dengan pelaku,” katanya.

Pelaku diperkirakan dua orang. Namun satu orang lagi melarikan diri.

“Satu orang masih kita kejar. Informasi dari satu orang yang kita amankan ini masih terus kita gali,” paparnya.