Menu

Dark Mode
Ide Keren dan Kreatif, Bantuan Makan Sahur di Depok 20 Alasan Warga Nyaman Tinggal di Kota Depok Santika Hotel Depok Kenalkan Menu Malaysia Kota Depok Masuk Zona Rawan Narkoba Duh! Ada 3700 Perceraian Di Depok Selama 2016, Media Sosial Menjadi Penyebab Utama

Ragam

Pengenalan aplikasi bank sampah di desa Rawapanjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor

badge-check


					Pengenalan aplikasi bank sampah di desa Rawapanjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor Perbesar

Oleh : Lestari Octavia
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Gunadarma

DepokNews–Desa Rawapanjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor — Dalam upaya memperkuat pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan mendorong transformasi hijau di era digital, Desa Rawapanjang menggelar kegiatan Training of Trainers (ToT) bertema Transformasi Hijau Berbasis Teknologi: Sosialisasi Aplikasi Bank Sampah Anorganik. Kegiatan ini berlangsung pada 4 Juli 2025 di Balai Desa Rawapanjang dan diikuti oleh 32 orang perwakilan kader lingkungan, pengurus RT/RW, serta tokoh masyarakat setempat. Kegiatan ini menjadi bagian dari pengabdian masyarakat dari tim dosen Universitas Gunadarma untuk membantu meningkatkan kualitas hidup warga di sekitar kampus melalui bidang ilmu yang ditekuni. Pengelolaan sampah menjadi tantangan utama di wilayah perdesaan, termasuk Desa Rawapanjang. Volume sampah anorganik yang terus meningkat membutuhkan solusi inovatif agar tidak mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat. Melalui program bank sampah, masyarakat didorong untuk memilah, mengumpulkan, dan mengelola sampah anorganik secara kolektif, sekaligus memperoleh manfaat ekonomi untuk tambahan pendapatan keluarga. Kegiatan ToT bertujuan membantu meningkatkan kapasitas kader dalam pengelolaan bank sampah berbasis aplikasi, sosialisasi aplikasi bank sampah anorganik untuk membantu pencatatan, pemantauan dan transaksi, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program bank sampah demi mewujudkan desa yang bersih, sehat dan berdaya. Program  bank sampah desa Rawapanjang diberi nama e-masdarling (edukasi masyarakat sadar lingkungan) sebagai usaha untuk mengajak seluruh warga bertanggung jawab dan berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan.  Dalam sambutannya, perwakilan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr Ikhwan HS, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan pengelolaan sampah berbasis komunitas dengan menggunakan aplikasi tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tapi juga memberikan dampak pada perbaikan lingkungan dan kesehatan.

Ketua Kelompok Kerja III (PokJa) bidang sandang, pangan dan perumahan, tata laksana dalam runah tangga desa Rawapanjang, Linda Sari, menyampaikan terima kasih atas dukungan Universitas Gunadarma untuk kegiatan pemeliharaan lingkungan dengan pendekatan digitalisasi untuk memperbaiki sistem pendataan dan administrasi bank sampah. Pemateri yang hadir dalam kegiatan dari Universitas Gunadarma, Tissa Maharani, S.T., M.T., dalam paparannya mengenalkan jenis-jenis sampah bahan berbahaya dan beracun (B3),  organik dan anorganik yang biasa dihasilkan di rumah tangga dan cara memilah dan pengelolaan di tingkat komunitas untuk memudahkan pengorganisasian materi di bank sampah. Dr. Lestari Octavia,S.Si, M.Sc sebagai pemateri kedua, menyampaikan tentang peran bank sampah dalam konteks menjaga kesehatan lingkungan. Pengelolaan sampah secara komunal membantu mengurangi sampah, meningkatkan kualitas lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi. Sementara Dr.Fitrianingsih, S.Kom, M.M.S.I didampingi Dr. Sri Hayuningsih, S.SiT., Bdn., M.K.M, Dr.Sri Hermawati, S.E., M.M., M.Si, dan Arimbi Kurniasari, S.Kom, M.M.S.I menyampaikan perkembangan aplikasi bank sampah yang masih perlu perbaikan dan diskusi lebih lanjut dengan pihak perangkat desa dan kader, dengan harapan aplikasi yang digunakan dapat membantu bank sampah menjadi entitas di tingkat komunitas yang profesional, bertanggung jawab dan modern. Melalui pelatihan ini, diharapkan juga para peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing, mengedukasi warga lain, serta mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi bank sampah anorganik, dalam rentang jangka panjang pengelolaan melalui bank sampah dapat membantu mengurangi volume sampah anorganik yang berakhir di TPA, meningkatkan kesadaran dan literasi digital, menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan lestari, serta dapat memberikan nilai tambah ekonomi melalui pengelolaan sampah yang terintergrasi. Kegiatan ToT ini merupakan langkah awal menuju Desa Rawapanjang yang lebih hijau, cerdas, dan berkelanjutan. Pemerintah desa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif berpartisipasi dan mendukung program bank sampah berbasis teknologi demi masa depan lingkungan yang lebih baik.

 

Facebook Comments Box

Read More

Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dalam Rangka Peningkatan Pengelolaan UMKM Melalui “Pendampingan Penghitungan Harga Pokok Produksi dan Penyuluhan Kesehatan Pelaku UMKM”

8 July 2025 - 14:36 WIB

Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas: Abdimas Universitas Gunadarma Dorong Bank Sampah di Sasakpanjang

8 July 2025 - 10:03 WIB

Fraksi PKS Apresiasi Capaian APBD 2024, Soroti DAK Tak Terserap dan Kebijakan yang Minim Kajian

8 July 2025 - 07:49 WIB

Tim Abdimas Dosen Teknologi Informasi Gunadarma Berikan Pelatihan Animasi Sederhana Menggunakan Scratch Kepada Para Santri INBS Cibinong

8 July 2025 - 06:58 WIB

Hafid Nasir Tegaskan Lokasi Ideal Masjid Agung di Margonda Sesuai Aspirasi Masyarakat Lewat MUI Depok

5 July 2025 - 16:57 WIB

Trending on Ragam