Pentingnya Menjaga Toleransi Untuk Persatuan dan Kemajuan Bangsa.

DepokNews–Adanya keberagaman suku, agama, budaya, etnis dan bahasa menjadikan suatu Aset besar Bangsa Indonesia yang harus kita rawat dan dijaga bersama. Kemajemukan dan multikultural itu menjadi kenyataan bahwa suatu kewajiban sebagai warga negara Indonesia untuk saling hormat menghormati, menjaga kerukunan, memupuk toleransi dan tidak membedakan satu sama lain.

Wahyudin salah satu Pendiri Komunitas Pemberdayaan Masyarakat Indonesia ditemui di wilayah Sukmajaya Depok pada Rabu, 16 November 2022 memberi pandangan dalam rangka memperingati Hari Toleransi Internasional bahwasanya kita sebagai warga masyarakat yang ada di Kota Depok dan khususnya Wilayah Sukmajaya dengan keberagamannya untuk senantiasa menjaga hubungan baik dan toleransi antara umat beragama, suku etnis dan budaya sebagai upaya mempertahankan persatuan dan kesatuan guna pembangunan kedepan bisa berjalan dengan baik.

Wahyu panggilan akrab dan sebagai pengurus PKB Sukmajaya juga mengatakan Sudah saatnya kita saling bergandengan tangan tidak saling membenci, menghujat bahkan saling menjatuhkan terlebih mendekati pemilu 2024 yang akan datang baik pemilihan legislatif maupun presiden untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan. Bilamana ada perbedaan maka mari kita Jadikan Perbedaan itu sebagai Rahmat dari Allah subhanahu wa ta’ala. Apalagi bila ada saudara semuslim yang bertengkar atau konflik untuk sama-sama segera kita damaikan.

Seperti yang disampaikan Ketua Umum PKB Gus Muhaimin Iskandar dalam giat PKB Bersholawat bahwasanya mungkin saat ini masih terlihat suasana aman dan tentram namun menjelang pemilu 2024 bisa saja memanas dan mungkin terjadi kekacauan. in syaa Allah PKB akan menjadi Pilar politik berakhlaqul karimah.

Menjadi tantangan besar bagi generasi muda saat ini, sepatutnya untuk bisa mengambil peran maksimal dan berada di garis terdepan untuk kemajuan Indonesia. Terlalu mahal prinsip perjuangan untuk anak-anak muda, karena banyak pemuda saat ini melakukan tindakan-tindakan kriminal, narkoba, kekerasan, kejahatan bahkan kenakalan lainnya yang mulai mengabaikan prinsip tersebut dan sudah kurangnya moralitas atau berakhlaqul karimah.

Semoga kedepan dengan kebhinekaan dan kemajemukan yang ada di masyarakat khusus di Sukmajaya bisa menjadi Ceria yaitu Cerdas dalam melihat dan mengatasi masalah, Energik penuh semangat kerukunan dan toleransi dalam keberagaman, Responsif dalam setiap informasi yang diterima, Inovatif dalam ide gagasan, karya maupun kreatifitas serta BerAkhlaqul Karimah. Tentunya semua akan tercapai dengan adanya kerjasama dan peran serta baik dari pemerintah, legislatif, masyarakat, dan elemen atau stake holder lainnya untuk bersama- sama menjaga keutuhan, kesatuan serta persatuan negara Indonesia yang kita cintai. tutup wahyu