Tekan Inflasi Walikota Depok Serahkan Pohon Cabai dan Benih Hortikultura

DepokNews– Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyerahkan bibit tanaman cabai ke Kelompok Wanita Tani (KWT) serta membagikan produk dan benih hortikultura untuk penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada para petani yang terkena dampak inflasi daerah akibat penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Ini bentuk kepedulian kepada petani yang terimbas inflasi yang terjadi dimana-mana. Khususnya di Kota Depok yang menjadi bagian dari kondisi di Jabodetabek dan Jawa Barat,” terang Mohammad Idris di sela kegiatan Pasar Tani dan Gelar Pangan Murah di Halaman Kantor PBB, Balai Kota Depok, Jumat (11/11/22).

Pihaknya menyerahkan sebanyak 5.000 bibit cabai yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok. Kemudian, 250 paket produk dan benih hortikultura untuk penerima bantuan PKH dan KWT di Kota Depok yang berasal dari Provinsi Jawa Barat.

Mohammad Idris menuturkan, langkah pemberian bibit cabai ini juga sebagai upaya penyadaran bagi masyarakat. Walaupun tidak memiliki lahan yang luas, namun tetap dapat menanam dengan memanfaat lahan di pekaran rumah.

Seperti menanam tanaman obat, maupun tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk mengurangi belanja rumah tangga. Dengan begitu, hasilnya bisa untuk dikonsumsi sendiri.

“Jadi, dengan pemberian bibit cabai ini, kami ingin merevitalisasi semangat masyarakat, khususnya para petani untuk kembali menanam tanaman di pekarangan mereka,” tandasnya

Sementara itu, penyedia bibit cabai dari Smart Total Solution, Rosha Permata memastikan, bibit cabai yang akan disalurkan ke sebelas kecamatan itu sudah terjamin kualitasnya.

“Kualitasnya dari tinggi 40-50 cm, dan sudah berbunga dan siap berbuah lalu dapat dikonsumsi. Kita belanja terus medianya kita siapkan,” tuturnya.

Menurut Rosha, bibit cabai itu akan disalurkan secara langsung ke 40 lokasi yang tersebar di sebelas kecamatan.

“Untuk jenis cabainya, ada cabai rawit, ada cabai merah, cabai keriting dan lainnya,” ujarnya.

Dia menandaskan, seluruh bibit cabai yang diberikan itu sudah berbunga dan siap berbuah. Hal itu sengaja dilakukan agar tidak terjadi gagal panen.

“Jadi tinggal menunggu berbuah saja dan dapat dikonsumsi. Sebab, kita tidak mau ambil resiko karena dapat gagal tumbuh kalau belum berbunga,” tutup Rosha.