DepokNews, Depok, 13 Juni 2025 – Universitas Gunadarma kembali membuktikan komitmennya dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) yang melibatkan 70 dosen dari berbagai program studi. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dr. Dyah Mieta Setyawati sebagai Penanggung Jawab (PJ) utama, dan melibatkan para dosen dari Prodi Teknik Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Informatika, Teknik Elektro, Akuntansi, Manajemen, Bisnis dan Kewirausahaan, Komunikasi, serta Farmasi.
Peningkatan fasilitas dan peremajaan tempat usaha menjadi salah satu aspek nyata dari kegiatan ini. Peresmian program pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh Wakil Rektor 1 Universitas Gunadarma, Dr. Ravi Ahmad Salim, pada Jumat, (13/6/2023), dengan dihadiri para dosen dan mahasiswa serta mitra usaha yang turut menunjukkan antusiasme dan kebahagiaannya.
Dr. Ravi Ahmad Salim dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut menjadi salah satu wujud nyata peran Universitas Gunadarma dalam turut memajukan ekonomi masyarakat Kota Deppok.
“Semoga apa yang kita lakukan ini bermanfaat untuk masyarakat,” kata Dr. Ravi Ahmad Salim.
Sedangkan Dr. Dyah Mieta Setyawati sebagai Penanggung Jawab (PJ) utama menjelaskan, kegiatan Abdimas tahun 2025 ini difokuskan kepada tiga mitra UMKM yaitu UJ.Mart, Ayam Bakar Solo, dan Seeowrens, yang dimulai sejak sejak Maret 2025.
“Puncak kegiatan peresmian pada sesi pagi, didedikasikan oleh dosen untuk menghasilkan luaran kegiatan Abdimas yang bermanfaat untuk meningkatkan nilai Perguruan Tinggi Universitas Gunadarma,” jelas Dr. Dyah Mieta Setyawati
Luaran abdimas yang dapat tercipta dari kegiatan semester ini meliputi :
HKI video pembelajaran “Fintech” , “teknik memasak minuman segar seeungu”, “plus minus aplikasi PosSaku”
HKI desain dapur sehat & Prototipe (maket) dapur sehat
HKI desain dapur portable
Buku Ajar
Dr. Dyah Mieta Setyawati juga menjelaskan, dengan total 50 jam pengabdian yang diberikan untuk para mitra, kegiatan ini berhasil memenuhi seluruh kebutuhan mitra pada tahap pertama semester ATA 2024/2025 mengalokasikan 60% dana hasil iuran mandiri dosen , 20% dana untuk operasional, dan 20% selebihnya untuk publikasi hasil kegiatan abdimas.
Universitas Gunadarma membuktikan bahwa sinergi antara akademisi dan pelaku usaha lokal dapat menciptakan dampak yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Perubahan signifikan terjadi selama proses Abdimas. Mengubah warung dalam waktu 5 hari bukan pekerjaan mudah. Dari warung yang awalnya kumuh dan kotor, kini berubah menjadi bersih, tertata, dan menarik.
“Warung tidak jualan lima hari, malah mebantu menjadi tukang. Kami saling bekerja sama, siang dan malam. Hingga tampilannya cantik seperti sekarang,” tambah Dr. Dyah Mieta Setyawati.
Tak hanya itu, ada pula cerita unik dari salah satu mitra yang terkejut saat lampu warung menyala otomatis pada pukul 18.00 sore,
“Kaget, jam 18 sore lampu warung bisa nyala sendiri… oo ternyata pakai lampu solar cell ada setelan otomatisasinya.” tutur Dr. Dyah Mieta Setyawati.
Ibu Bekti pemilik usaha Ayam Bakar Solo yang menjadi salah satu pelaku UMKM mitra Universitas Gunadarma merasa senang dan bersyukur mendapakan bantuan atau pemibnaan dari Universitas Gunadarma dalam program pengabdian masyarakat.
“Alhamdulillah warung saya jadi lebih rapi, pembeli juga menjadi lebih ramai, saya mengucapkan banyak terima kasih pada para dosen dan mahasiswa Universitas Gunadarma yang telah melakukan pengabdian masyarakat, dan warung makan saya menjadi salah satu yang dibantu,” ungkap Ibu Bekti dengan bahagia.