DepokNews- Pemilihan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Depok periode 2017-2021 berakhir deadlock. Musorkot KONI Depok, Sabtu (11/2) yang berlangsung di Hotel Bumiwiyata menampilkan dua kandidat calon yakni Amri Yusra dan Agustinus Susanto.
Menanggapi keputusan deadlock Musarkot KONI, Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo (HTA) menilai seharusnya hal tersebut tidak terjadi.
“Yang saya lihat keduanya meski mereka mengatakan bersih namun basic partainya ada. Sehingga yang terjadi seperti kemarin, deadlock. Masing-masing punya kepentingan sendiri. Tidak ada yang mau legowo,” ujar HTA.
Menurutnya KONI ke depan harus dipimpin orang-orang yang professional. “Diharapkan tanpa ada unsur kepentingan politik apapun. Saya berpesan agar KONI Jawa Barat segera ambil keputusan tegas sesuai AD/ART. Siapa pun KONI Depok yang terpilih jangan ajang ini dijadikan batu loncatan untuk kepentingan politik,” terangnya.
Bagi nya yang terpenting saat ini adalah olahraga di Depok maju. “Jangan ada embel-embelnya. Semua diharapkan bertujuan demi kemajuan olahraga Depok saja. Makanya harus bersih. Kalau mau berpolitik masuk politik aja jangan masuk ke KONI,” tegas nya.
Dirinya mengungkapkan jika calon berasal dari kalangan profesional maka itu akan memudahkan pemerintah.
“Jika dari kalangan profesional, DPRD dan pemerintah mendukung karena ke depan akan ada intervensi APBD yang dipergunakan untuk KONI,” tandasnya.(mia)