Cara Mengambil Keputusan yang Benar Dalam Suatu Masalah

Study menunjukan bahwa rata-rata manusia membuat sekitar 2000 keputusan dalam suatu masalah. Mulai dari masalah yang kecil hingga masalah yang besar, seperti memilih makanan, Pakaian dan lain sebagainya. Namun saat dihadapkan oleh keputusan yang besar seharusnya kita mengambil cara keputusan yang tepat.
Terkadang seseorang takut menghadapi resiko yang besar pada saat menentukan suatu keputusan. Dan sebagian juga mengambil keputusan dengan cepat tanpa memikirkan resiko yang terjadi di kemudian hari, seharusnya kita menganalisis masalah yang ada dengan resiko yang akan didapatkan.
Dari kedua hal tersebut. Dapat membuat penyesalan di kemudian hari. Sebelum mengambil keputusan, ada beberapa proses yang dilalui untuk menghindari kesalahan:

  1. Menyelidiki situasi atau kesalahan secara detail.
  2. Mengumpulkan berbagai macam informasi terkait permasalahan tersebut.
  3. Membuat beberapa alternatif keputusan yang baik untuk dijadikan opsi dalam mempertimbangkan masalah.
  4. Menganalisis masalah dengan berbagai referensi sebagian penguat membuat keputusan yang baik.
    Agar semakin yakin dalam membuat keputusan. Di bawah ini ada beberapa langkah dan Cara yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan dalam mengambil keputusan.
  5. Kumpulkan informasi dan pahami permasalahannya
    Saat mengambil keputusan, ada baiknya kamu mengumpulkan informasi terkait masalah yang dihadapi. Carilah data-data secara benar, dan mempelajarinya dengan seksama.
  6. Batasi opsi Kemungkinan
    Setelah kamu mencari tahu berbagai macam informasi dari masalah yang dihadapi, pilihlah hanya Kemungkinan yang terbaik dari keputusan yang ingin di ambil sebab untuk memilih keputusan itu terkadang membuat seseorang bingung. Oleh karena itu. Pilihlah opsi Kemungkinan tidak lebih dari tiga agar tidak membuat bingung dan tidak menyita banyak waktu untuk berfikir.
  7. Beranikan diri dalam mengambil risiko
    Dalam mengambil keputusan, risiko adalah hantu bagi keputusan. Hal tersebut dapat kita pelajari agar jika terjadi risiko tidak merugikan pihak lain, dan hal tersebut harus dipertimbangkan secara matang. Karena hal tersebut dapat menjadi penghambat dan risiko yang lebih besar.
  8. Terakhir, tulis pro-kontra
    Setelah kamu mempelajari hal yang di atas cobalah untuk bersikap tenang dalam masalah yang di hadapi, karna kita sudah mempersiapkan besar kemungkinan yang akan terjadi dengan menuliskan pro-kontra. Perlu diingat bahwa setiap keputusan yang dihadapi adalah hal yang terbaik untuk anda dan dapat dijadikan bahan evaluasi di kemudian hari.
    Disini saya akan memberikan Contoh yang Mudah yaitu Studi kasus pada pemilihan penggunaan alat tulis Pilot dan standard merupakan jenis pulpen yang paling sering digunakan oleh konsumen terutama oleh kalangan pelajar. Namun seiring berkembangnya industri pulpen, muncul berbagai merek pulpen lainnya yang memiliki ciri khas masing masing. Sehingga diperlukan strategi pemasaran untuk mengahadapi persaingan-persaingan yang bermunculan. Salah satunya adalah dengan menganalisis proses pengambilan keputusan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana proses konsumen memutuskan pembelian pulpen dan membandingkan bagaimana preferensi konsumen terhadap atribut-atribut pulpen yang terdapat pada pulpen pilot dengan stndard techno, baik dari tingkat kepentingannya maupun tingkat kepercayaannya. Penelitian ini dilakukan di Bogor, yaitu di kampus IPB Dramaga, dengan menggunakan disain survey. Responden yang diambil adalah 20 orang pelajar dengan melakukan wawancara tertulis yaitu kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses keputusan pembelian pulpen dimulai pada proses pengenalan kebutuhan, proses pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian, dan evaluasi hasil pembelian. Hasil penelitian menunjukan bahwa 60 % responden memilih dorongan dari teman merupakan faktor utama yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Sedangkan berdasarkan preferensinya. perbandingan atribut pulpen pilot lebih baik ketimbang pulpen standard. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai model Fishbien dimana pulpen pilot lebih tinggi atau lebih positif (+7.4175) dibanding pulpen standard techno (+4,645). Contoh Pemilihan Pengguna alat pulpen pilot dan Standar, perlu data-data yang cukup untuk mengsuvreynya. Begitu Masalah yang ada pada Hidup kita perlu pertimbangan yang matang dalam mencari jalan keluar di suatu Masalah agar Keputusan yang diambil tidak Menyesal di suatu Hari Nanti.

Di susun oleh : Rizka Akmaliyah
https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/19996
NEGOTIATION, Reading, Exercises and Cases, Roy J. Lewicki, Bruce Barry, David M.Saunders (Cara mengambil keputusan yang benar dalam suatu Masalah)