DepokNews — Sekolah Manajemen Masjid (SMM) Yayasan Adab Insan Mulia (YAIM) bekerjasama dengan Forum Ukhuwah dan Studi Islam (FUSI) Fakultas Teknik Universitas Indonesia menggelar acara Pelatihan Pengelolaan Keuangan Masjid secara Profesional.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung MRPQ Fakultas Teknik UI pada hari Kamis, tanggal 11 Mei 2017. Pelatihan ini diikuti lebih dari 100 peserta berasal tidak hanya dari Depok akan tetapi juga dari Bandung, Tangerang, Bekasi, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Bogor, dan daerah lainnya.
Direktur Sekolah Manajemen Masjid, Dr. Muhammad Yusro menjelaskan, latar belakang kegiatan tersebut karena banyaknya masjid atau mushola di Indonesia yang punya potensi besar untuk dikembangkan atau dikelola secara professional namun pada sisi yang lain SDM pengurus masjid masih minim pengetahuannya tentang pengelolaan keuangan masjid.
“Latar belakang itulah yang mendasari kami dari Sekolah Manajemen Masjid Yayasan Adab Insan Mulia yang berada di Depok bekerjasama dengan Forum Ukhuwah dan Studi Islam Fakultas Teknik UI mengadakan satu program kerjasama untuk menggelar satu kegiatan yang kita namakan pengelolaan keuangan masjid professional,” kata Dr. Muhammad Yusro.
Menurut Dr. Muhammad Yusro, pelatihan ini bertujuan untuk :
- Menumbuhkan komitmen umat Islam, khususnya pengurus dan calon pengurus masjid untuk secara sungguh-sungguh bisa mengurus masjid sesuai standar nasional bahkan internasional
- Mempersiapkan calon dan pengurus masjid untuk dapat memiliki kemampuan manajerial di bidang keuangan
- Memperkuat jalinan kerjasama antar pengurus masjid dan saling bertukar informasi dan berbagi ilmu dan pengalaman
- Menginisiasi perlunya wadah komunikasi antar pengurus masjid dalam rangka meningkatkan ukhuwwah Islamiyah
- Memiliki aplikasi pengelolaan keuangan professional yang diberikan secara gratis dan telah dilatih penggunaannya
Dijelaskan Dr. Muhammad Yusro, dari kegiatan Pelatihan ini diharapkan para Pengurus Masjid dan Musholla dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan (manajemen) dan keuangan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan tingkat partisipasi jama’ah dalam mendukung program-program yang digulirkan oleh Pengurus Masjid dan Musholla.
”Sebagaimana kita ketahui bahwasanya Masjid dan Musholla yang telah dikelola dengan baik dan profesional, secara nyata telah menunjukkan kinerja dakwah dan keuangan yang semakin baik dan mengagumkan. Hal ini bisa kita lihat di Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Masjid Al Jihad Medan, dan lainnya,” jelas Dr. Muhammad Yusro.
Adapun pembicara dalam acara pelatihan ini adalah :
- Iwan Agung Prasetyo, Ph. D (Pemeriksa di Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan RI).
- Rahadi Mulyanto (Dewan Masjid Indonesia).
- Absar Jannatin, SE., Ak. (Owner Sistem Akuntansi Online Masjid)
Dalam sesi Pertama, Iwan Agung Prasetyo, Ph.D memaparkan mengenai kondisi dan fakta jumlah umat Muslim di Indonesia sebesar 207 juta dengan jumlah masjid sebanyak 800 ribu. Dengan data ini, maka potensi keuangan umat Islam di Indonesia cukuplah besar, oleh karenanya penting sekali melakukan proses manajemennya dengan baik.
Proses Manajemen adalah Proses Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerakan dan Pengendalian. Makna profesional adalah memiliki pengetahuan yang baik, memiliki keterampilan yang memadai dan terwujud dalam sikap dan perilaku atas dasar pengetahuan dan keterampilan tersebut. Kemudian Akuntansi sebagai proses mencatat, mengikhtisarkan, menganalisis dan melaporkan transaksi. Proses akuntansi sebenarnya telah di amanatkan untuk dilakukan secara profesional, sebagaimana tercantum dalam Surah Al Baqarah ayat 282.
Pembicara kedua adalah. Ir.Rahadi Mulyanto yang juga sebagai Ketua Bidang ISO Masjid & Bina Program Manajemen Representatif ISO 9001:2008 Masjid Al Ikhlas Jatipadang, Jakarta Selatan. Dalam paparannya ia menyampaikan mengenai anatomi Manajemen Masjid yang dibagi menjadi 3 yakni :
- Ri’ayah : memelihara dan merawat semua asset masjid yang merupakan hasil jariyah dan wakaf dari para jamaah.
- Imarah : meramaikan masjid dengan berbagai kegiatan yang mendatangkan dan melibatkan peran jama’ah, sehingga semua jama’ah memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam memakmurkan masjid.
- Idarah : tata kelola administrasi Program Kegiatan yang meliputi surat menyurat, pendataan, keuangan, jobdesk sarana prasarana serta model penyusunan program kerja dan juga termasuk system control (audit internal) dan evaluasi.
Masjid Al Ikhlas Jatipadang, Jakarta Selatan sejak 28 Mei 2011 telah menerapkan dan menggunakan Seri ISO 9001 Manajemen Mutu untuk Standar Manajemen Masjid. Sistem Manajemen Mutu adalah serangkaian arah, kebijakan dan pengaturan kegiatan dalam pengelolaan organisasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang terintegrasi dalam rangka mencapai tingkat mutu tertentu yakni kepuasaan jama’ah. Dengan adanya sistem manajemen mutu ini diharapkan pengelolaan masjid dan musholla serta kepuasan jama’ah menjadi lebih baik lagi.
Dalam sesi 3, Absar Jannatin, SE., Ak. memberikan sharing penggunaan aplikasi sistem akuntansi online masjid. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan sistem pelaporan dan akuntansi keuangan masjid menjadi lebih mudah dan lebih cepat untuk disajikan.
Prinsip pengelolaan masjid menurut Absar adalah Sharing (dimiliki bersama, bukan segelintir individu), Competency (dijalankan oleh SDM Ahlinya), Modern (Dengan sistem pengelolaan modern), Professional (dalam management pengelolaannya) dan Good Governance (tata kelola yang baik).
Para peserta tampak antusias memperhatikan paparan dari para nara sumber, dalam setiap sesi Tanya jawab para peserta banyak yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait pengelolaan keuangan masjid.