Jawab Tudingan PDI Perjuangan Soal Kinerja, PKS Depok Jabarkan Bukti Konkrit

DepokNews- Ketua Fraksi PKS Kota Depok, Mohammad Hafid Nasir menjawab sindiran Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait prestasi PKS selama memimpin Kota Depok.

Hafid pun menjawab sindiran tersebut dengan menjabarkan sejumlah data. Data tersebut terkait prestasi yang telah dicapai PKS selama hampir empat periode menduduki kasta tertinggi di ranah eksekutif Kota Depok.

“Pada tahun 2021 angka kemiskinan di Kota Depok berada di angka 2,58 persen atau turun melandai, Depok menempati urutan ketiga kota dengan persentase penduduk miskin terendah di Indonesia” tegas Hafid, seperti dilansir dari TribunnewsDepok.com, Minggu (18/9/2022).

Hafid pun membalas sindiran tersebut dengan membandingkan capaian prestasi PKS dengan kepemimpinan PDI Perjuangan di Solo dari jaman Joko Widodo dan kini dipegang sang anak, Gibran Rakabuming Raka.

Data itu juga turut dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah yang kini tengah dipegang tongkat kepemimpinannya oleh Ganjar Pranowo.

“Dibandingkan Solo, tingkat kemiskinan meroket (di angka 9,4 persen),” ucapnya.

Tak hanya itu, Hafid juga menjabarkan bahwa saat ini Kota Depok di bawah kepemimpinan PKS mampu dan berhasil mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Depok mencapai peringkat ke tiga tertinggi di Jawa Barat.

Capaian-capaian diatas di raih kota Depok yang usianya baru masuk memasuki usia 23 tahun berbeda dengan kota Solo yang sudah memasuki usia 277 tahun di tahun 2022.

Seperti diketahui sebelumnya, PKS secara nasional beramai-ramai menolak kebijakan pemerintah pusat yang menaikan harga BBM bersubsidi pada Sabtu, 3 September 2022 lalu.

Penolakan ini terus digaungkan di seluruh negeri setelah sebelumnya Fraksi PKS di DPR RI melakukan aksi walk out (WO) pada saat Rapat Paripurna di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta Pusat.

Aksi WO tersebut juga dilanjutkan dengan keluar area Gedung MPR/DPR RI yang langsung menemui pendemo dan berorasi bersama para pendemo dari atas mobil komando.

Seakan gerah dengan pemberontakan yang dilakukan PKS, PDI Perjuangan melalui Hasto pun akhirnya melancarkan kritik terhadap PKS.

Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Muhammad Kholid pun menjawab sindiran PDI Perjuangan dengan menantang adu prestasi atas capaian kepemimpinnan dua partai politik yang saling berseberangan tersebut.

“Kalau Sekjen PDIP mau adu prestasi kepala daerah, boleh saja. Mari kita bandingkan: mana yang sukses? PKS atau PDIP yg berhasil turunkan angka kemiskinan?” beber Kholid.

“Kota Solo lama di bawah kepemimpinan PDIP. Dari Pak Jokowi hingga sekarang putranya Gibran. Bagaimana prestasi pengentasan kemiskinannya?” tandasnya.