Kunjungi Ponpes Al-Hassan di Bekasi, Nur Azizah Beri Motivasi Kepada Santriwati

DepokNews, Bekasi –Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS, Hj. Nur Azizah Tamhid, B.A., M.A. beri Motivasi Kepada Santriwati Pondok Pesantren Modern Al-Hassan di kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi pada Kamis (14/10). Nur Azizah memberikan motivasi untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang tertinggi. Selain itu Nur Azizah turut membagikan tips agar para santri giat mengkaji Bahasa Arab dan menghafal Al-Qur’an.

Nur Azizah menuturkan, agar para santriwati harus fokus pada menghafal Al-Qur’an artinya itu lebih dari sekedar membaca. Kalau membaca sehari mungkin bisa satu juz, kalau menghafal, satu ayat saja harus diulang beberapa kali sampai ingat di luar kepala.

Nur Azizah yang saat ini sudah lebih dulu menyelesaikan hafalan Al-Qur’an, menyemangati para santriwati agar pantang menyerah untuk menghafalkan dan mengamalkan Al-Qur’an.

“Mendalami Al-Qur’an itu sudah menjadi kewajiban kita. Ingat, usia menghafal yang bagus itu sampai usia 21 tahun. Jadi anak-anakku semua di sini jangan melewatkan usia ini. Pakai dengan benar untuk belajar Bahasa Arab dan menghafal Al- Qur’an. Alhamdulillah saya sudah mempraktekan ini sejak saya SD, dan hasilnya terasa hingga sekarang”, ungkap Nur Azizah.

Nur Azizah berpesan agar setiap santriwati juga tidak meninggalkan amalan-amalan sunnah seperti shalat malam, dan amalan lainnya. Juga tetap meminta restu kedua orangtua dalam setiap langkahnya.

“Waktu akan ke pesantren ingat pesan orang tua, untuk membangkitkan semangat. Kalau saya dulu, pesan orangtua saya. Jangan pikirin apa pun, kecuali semangat terus menuntut ilmu. Karena itu saya tidak pernah memikirkan apa-apa. Sampai jodoh pun tidak saya pikirkan, gak ada di benak ini, saya gak ada waktu untuk galau. Yang saya pikirkan hanya ilmu, ilmu dan ilmu”, imbuhnya.

Menurut Nur Azizah, sebagai anak pesantren, menguasai Bahasa Arab itu merupakan kunci utama. Kalau pinter Bahasa Arab, menghafal Al-Qur’an Insya Allah lebih mudah. “Anak-anakku semua, harus selalu diingat, … ini merupakan dasar”, kata Nur Azizah.

Semangat menuntut ilmu ini juga dapat senantiasa dipupuk, utamanya ketika kita sudah memegang teguh agama. Melihat situasi yang tidak kondusif di lingkungan kita, banyak masyarakat yang masih menyepelekan perintah agama, seperti perintah berhijab.

Sejak SD Nur Azizah banyak memperhatikan orang-orang yang berpakaian. Mereka yang berpakaian sesuai dengan aturan Al-Qur’an dan hadits itu masih jarang. Dari situ ia bertekad harus mendalami ilmu agama kemudian menguasainya, kemudian memberikan pencerahan bagi mereka yang belum paham.

Sejak masih sekolah hingga saat ini, Nur Azizah kerap mengikuti kelompok-kelompok pengajian di perkampungan sekitar tempat tinggalnya. Mencoba mendekati dan pelan-pelan membaur dengan masyarakat. Dengannya Nur Azizah berprinsip bahwa membina hubungan dengan masyarakat itu sangatlah penting, menjadi jalan untuknya bisa berdakwah.

Dalam setiap kegiatan kemasyarakatan, Nur Azizah sering menyemangati masyarakat untuk belajar Bahasa Arab yang baik dan benar, sebagai bekal dalam mendalami Al-Qur’an, Hadits dan ilmu agama dengan baik. Kebiasaan baik Nur Azizah itu yang hingga saat ini membangun kesadaran banyak orang, sehingga kini dirinya dipercaya oleh masyarakat untuk duduk menjadi wakil rakyat di DPR RI.

Di akhir acara Nur Azizah berpesan kepada para santriwati agar saat orangtua menjenguk, tidak lupa ucapkan terimakasih dan selalu mohon doa restunya. Agar diberi kemudahan dalam belajar di Pondok Pesanten.

“Insya Allah, anak-anakku di sini adalah calon Da’iyah. Muda-mudahan semua sukses belajarnya, jangan cuma cukup sekolah sampai Madrasah Aliyah, lanjutkan ke S1 sampai S2, dan S3. Tanamkan dalam diri untuk terus menuntut ilmu hingga akhir hayat. Pesan saya, jangan putus pelajari juga kitab kuning, kitab-kitab dengan tulisan Arab Gundul itu juga sebagai ajang menguji kemampuan Bahasa Arab kita”, pungkas Nur Azizah.