Perjalanan Hidup Guru Tahfidz Qur’an Ini Berakhir di Jalan Berlubang GDC, Keluarga: Pihak GDC Harus Tanggung Jawab

DepokNews– Kesedihan yang begitu mendalam dialami orang tua Kader PKS asal Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok. Diusianya yang senja ia harus merasakan kesedihan yang mendalam akibat kepergian anaknya yang disayangi.

Anggraito Andarbeni yang sering dipanggil Ustadz Beben pengajar Tahfidz di sekolah Islam, aktif di mesjid RW 25 Kel. Abadijaya, pengajar beladiri, Ojek Online juga, aktif juga sbg PJRW 25 DPRa Abadijaya, aktif sbg kepanduan DPC PKS Sukmajaya, Sedang kuliah di Universitas Terbuka.

Ia meninggal dunia setelah selesai Sholat Subuh di Jalan Raya Grand Depok City, jenazah Ar ditemukan warga tergelak setelah terjatuh saat menghindari jalan berlubang, Ahad (8/12/2019).

Salah satu kerabat korban Sapto Waluyo menuturkan pukul 06.00 WIB dirinya mendapat kabar jika Ustadz Beben meninggal dunia karena kecelakaan tunggal di GDC. Berdasarkan penuturan informsi yang diterimanya, lanjut Sapto ba’da subuh almarhum menuju Stasiun Depok Lama untuk mengikuti ujian UT.

“Tugasnya selaku Guru JIST menuntut untuk terus belajar. Tapi taqdir menentukan lain jalan berlubang, menghentikan laju motor, membuatnya terjatuh keras kepalanya terbentur aspal,”ujarnya saat dikonfirmasi. Senen (9/12/2019).

“Tak ada saksi mata dalam kejadian tersebut. Beberapa menit kemudian, pengendara lain menemukan jasadnya tergeletak dan membawa ke RS Hermina,” ujar Sapto menceritakan penuturan ibu korban.

Selanjutnya Sapto Juga membeberkan usai berkunjung ke rumah duka dirinya kembali menyusuri jalan GDC. Saat menyusuri ia menemukan potongan sparepart motor yang tersisa terlihat Bekas darah sudah mengering ditutupi debu.

” Di jalur seberang jalan sedang dicor entah sampai kapan selesai. Saya merenung siapa yang bertanggung jawab terhadap jalan berlubang? .Apa penyebab kecelakaan?,”ujarnya.

Menanggapi peristiwa tersebut, anggota DPRD Propinsi Jawa Barat Imam Budi Hartono yang juga warga di Perumahan GDC menyatakan turut bela sungkawa dan meminta pihak GDC bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Secara tegas Imam Budi Hartono meminta pihak GDC untuk

  1. Menambal secepat mungkin untuk jalan-jalan yang sudah membesar lubangnya sehingga tidak ada korban lagi jatuh disana
  2. Memberi santunan atas wafatnya warga Depok.

“Pihak GDC harus betanggung jawab atas peristiwa ini,” tegaas Imam Budi Hartono.