Polisi Gagalkan Aksi Tawuran Pelajar

DepokNews–Anggota Patroli Polsek Pancoran Mas pada Rabu (26/9) berhasil mencokok tiga remaja pelajar SMP yang mau tawuran di Jalan Merpati, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Rabu (26/9) siang.

Ketiga pelajar tersebut H, 14, R,14, dan F, 14, pelajar kelas tiga SMP di Depok ini diamankan lantaran diduga mau tawuran menyerang sekolah SMP di daerah Pancoran Mas.

“Ada undangan mau ada tawuran, makannya kita melakukan persiapan untuk jaga-jaga”katanya.

Pelajar kelas tiga ini mengaku membawa senjata tajam celurit di dalam tasnya hanya untuk jaga-jaga.

Hanya untuk jaga-jaga sama pak. Karena ada undangan melalui medsos akan ada tawuran jadi siap-siap.

Sementara itu Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Agus Wowor mengatakan anggota berhasil mencegah pelajar tawuran dengan keburu mengamankan para pelaku.

Ketiga pelajar kita amankan sekarang di Polsek. Petugas masih mendata dan melakukan pemeriksaan itensif,ujarnya.

Jika terbukti pelajar membawa senjata tajam akan diproses sesuai prosedur hukum berlaku.

“Sementara masih kita lakukan pemeriksaan mendalam ke tiga pelajar yang diamankan diduga mau tawuran. Senjata tajam jenis clurit kita sita sebagai barang bukti termasuk tas pelajar”katanya.

Di lokasi lain anggota Kepolisian Polresta Depok juga mengamankan belasan sisw SMK dan alumni dari sekolah kejuruan dari Bogor dan Kota Depok.

Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto kepada wartawan mengatakan penangkapan para pelajar ini berawal adanya laporan dari warga dimana ada sekelompok pelajar yang berkumpul di depan Stasiun Depok Baru.

Mendapatkan laporan adanya para pelajat di lokasi itu anggota Patroli Polresta Depok langsung menuju ke lokasi.

“Para pelajar kita periksa dan ditemukan enam senjata tajam satu diantaranya berukuran besar dan satu petasan”katanya.

Dari pengakuan mereka, para pelajar ini akan melakukan reunian namun pihak Kepolisian tidak percaya begitu saja.

“20 siswa bersama empat alumni masih kita periksa lebih lanjut apa motif mereka membawa senjata tajam dan petasan”katanya.

Didik menyayangkan, seharusnya para pelajar ini melakukan kegiatan – kegiatan yang positif setelah pulang sekolah.

Pihaknya, akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap 20 pelajar tersebut dan alumni lainnya.

Sementara itu, Kanit Kriminal Khusus AKP Firdaus menerangkan, dari hasil penuturan para pelajar tersebut diketahui mereka hendak silaturahmi dengan sekolah yang masih satu yayasan dengan sekolah mereka di Kota Depok

“Jadi katanya, cuma mau silaturahmi saja, mereka janjian di Terminal Depok (dekat stasiun Depok Baru). 20 orang itu pelajar, sedangkan empat lainnya merupakan alumni (eks) dari sekolah lain,” katanya.

Firdaus menegaskan, pihaknya berhasil mengamankan beberapa senjata tajam jenis parang dan clurit berukuran cukup panjang.

“Ada enam sajam yang diamankan, yang dua diakui milik para pelajar sedangkan empat lainnya katanya bukan punya mereka,” katanya

Selain itu, masih menurut Firdaus petugas juga berhasil mengamankan 10 sepeda motor yang digunakan oleh para pelajar tersebut.

“Jadi mereka berboncengan dari Bogor ke Depok, yang kita amankan sembilan, satu lagi masih tertinggal di terminal,”katanya.