PPP Depok Berbagi di Bulan Ramadan

DepokNews– Wujud kepedulian terhadap masyarakat, DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok melaksanakan gerakan sosial, terlebih saat ini masih terjadi pandemi Covid-19 yang imbasnya multi sektoral.

Pada Ramadan 1442 Hijriah, partai dengan logo Kabah pun kembali melakukan agenda rutin mereka di bulan suci umat Islam tersebut dengan pembagian takjil kepada warga dan pengguna jalan yang melintas di sejumlah titik yang ditentukan.

“Pembagian takjil ini lebih untuk berbagi terhadap sesama, ikut membantu warga masyarakat yang terkena imbas dari pandemi Covid-19, khususnya mereka yang ekonomi menengah ke bawah,” kata Ketua DPC PPP Kota Depok, Qonita Lutfiyah, Rabu (21/4).

Qonita mengungkapkan, agenda pembagian takjil ini merupakan program rutin yang dilaksanakan DPC PPP Kota Depok saat Bulan Ramadan, di mana pelaksanaannya dikoordinir oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) di tingkat kecamatan.

“Sedangkan, pendanaannya dari para pengurus dan donatur yang menyisihkan sebagian rejekinya untuk berbagi terhadap mereka yang membutuhkan,” papar Qonita yang juga Anggota DPRD Kota Depok ini.

Putri ulama karismatik, K.H Syukron Mamun ini menegaskan bahwa PPP sangat peduli terhadap masyarakat, terlebih ditengah pandemic Covid-19. Sehingga, pihaknya terus melakukan kerja nyata guna membantu pemerintah dalam menanggulangi dampak dari Virus Korona.

“Kami sudah melaksanakan pembagian masker, handsanitizer bahkan turut melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh kecamatan yang ada di Kota Depok. Ini wujud kepedulian dan bagian dari ikhtiar kami PPP Kota Depok dalam menangulangi pandemi Covid-19,” tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh elemen bergotongroyong menyingsingkan lengan baju untuk berkolaborasi menanggulangi pandemi Covid-19. Sehinga, masyarakat dapat kembali beraktivitas normal dan perekonomian dapat tumbuh guna menopang pembangunan nasional.

“Bagi masyarakat pun harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Protkes) Covid-19, baik mengenakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi serta interaksi. Insha Allah, atas izin Allah kita bisa terbebas dari pandemi ini,” tutup Qonita.(Mia)