DepokNews –Peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang professional dan transparan, menjadi tema forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Disdukcapil.
Forum terselenggara di Aula Lt. 10 Dibaleka 2, Kamis (02/03/17) pagi. Forum dihadiri perwakilan Kepala OPD, Camat, dan Lurah se-Kota Depok, FKUB dan organisasi kemasyarakatan Kota Depok. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok Misbahul Munir, mengatakan forum OPD ini merupakan perencanaan kegiatan yang strategis untuk menyusun kinerja 2018. Terlebih, di tahun 2018 akan digelar pilkada serentak, dan Disdukcapil memiliki peran strategis untuk mensukseskan Pilkada, seperti data kependudukan di kota Depok.
Jumlah penduduk berdasarkan Data Konsolidasi Bersih (DKB) akhir 2016 sebanyak 1803708. DKB merupakan data penduduk bersih, artinya yang tinggal dan ber-KTP Depok. Karena masih banyak yang warga yang tidak ber-KTP Depok tetapi tinggalnya di Depok. Karena itu, di tahun 2018 kami akan melakukan operasi penertiban dokumen kependudukan dan pendataan serta pengendalian penduduk non permanen di Kota Depok. “Target kinerja 2018 diantaranya kepemilikan KK dan KTP 100%, kepemilikan KIA 40%, kepemilikan akta kelahiran usia 0-18 tahun 82,5%, dan kepemilikan akta kematian 35%. Semoga Disdukcapil dapat menjadikan Depok unggul administrasi kependudukan dan pencatatan sipil berbasis teknologi informasi,” ujar Munir.
Wakil Walikota Pradi Supriatna mengapresiasi Disdukcapil yang memiliki semangat ceria, yaitu cepat, efisien, ramah, integrasi, dan akuntbilitas. “Manfaatkan forum ini untuk menyampaikan permasalahan dan hambatan yang dihadapi terkait masalah kependudukan dan pencatatan sipil. Jangan hanya disampaikan yang bagus-bagus saja, sampaikan apa adanya sesuai fakta di lapangan. Sehingga menjadi catatan untuk melakukan penyempurnaan di masa mendatang,” tutur Pradi seraya menghimbau untuk melakukan dialog mendalam dengan narasumber.
Dalam kesempatan itu, Pradi memastikan bahwa tidak ada pungutan liar dalam pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil. Karena ada tim saber pungli yang pelindungnya sendiri adalah Walikota. Tim ini terdiri dari forkopimda dan inspektorat kota Depok sehingga bisa menjadi instrumen yang membuat clean and clear government terwujud