Ribuan Pekerja di Depok Belum Masuk Jaminan Keselamatan Kerja

DepokNews- Berdasarkan data yang dikantongi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, ada sekitar 75.000 pekerja non formal yang mencari nafkah ataupun tinggal di Depok. Sedangkan ada sekitar 50.000 pekerja non formal belum mengantongi jaminan dalam menjalankan pekerjaannya. Salah satunya, jaminan sosial yang diberikan pemerintah lewat BPJS Ketenagakerjaan.

“Kalau dipekerjaan non formal kita baru 21.000 orang sampai dengan beberapa hari yang lalu, masih ada sekitar 50.000 lagi yang belum terdaftar,” jelas Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Depok, Achiruddin.

Menurutnya, program jaminan sosial yang diselenggarakan BPJS Ketenagakerjaan itu sangat bermanfaat bagi pekerja di Kota Depok. Namun, banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat dari program tersebut.

“Jadi program BPJS Ketenagakerjaan sangat bagus, tapi kondisi di lapangan masih banyak yang warga atau pekerja yang belum paham,” terang Achiruddin.

Dengan begitu, kata Achiruddin, pekerja non formal marbot masjid, pedagang pasar, Ojek Online (Ojol) serta pekerja yang tidak memiliki upah tetap, dapat menikmati manfaat dari program tersebut.

“Disitu juga banyak pekerja rentan seperti marbot masjid, pedagang-pedagang pasar, dan masih banyak yang belum tercover,” ujarnya.

Selanjutnya, beber dia, DPRD Kota Depok berencana menganggarkan APBD untuk membayar BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja non formal atau yang tidak memiliki upah tetap.

“Dan kita coba masukan dalam Raperda, DPRD punya inisiasi untuk mengcover ini melalui APBD,” tutur Achruddin.

Sejauh ini, sebut Achruddin, tidak ada kendala berarti yang dialami pihaknya dalam menjalankan program tersebut. Hanya saja, banyak masyarakat yang belum memahami atau mengetahui manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

“Kesulitannya masih banyak yang belum paham, kalau mereka sudah paham dan tahu dari nilai iuran dan manfaatnya yang dia raih, Insya Allah mereka akan mendaftarkan diri, hanya itu saja yang belum sampai ke bawah,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, demi mensosialisasikan manfaat BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya mengadakan program Perisai yang bekerja sama dengan agen untuk mengedukasi masyakat tentang manfaat program tersebut.

“Perisai ini merupakan program dari kantor pusat ya dari direksi kami, tujuannya, karena pegawai kami memliki keterbatasan juga dalam jumlah ya sedangkan yang dibutuhkan di lapangan itu jumlahnya sangat banyak,” jelas Achiruddin.

Data terkini, sebut Achiruddin, sekitar 120.000 warga Depok yang merupakan pekerja formal telah mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Total sampai saat ini baru sekitar 120.000 orang untuk di 11 kecamatan,” tandasnya.