Sambut Hari Jantung Dunia, PERKI Depok Adakan Senam Nusantara

DepokNews- Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) Kota Depok, mengadakan senam nusantara yang diiikuti ratusan masyarakat, di Podomoro Golf View, depan Studio Faraiqa PGV, Kecamatan Tapos.

Senam ini juga dalam rangka memperingati Hari Jantung Dunia yang jatuh pada 29 September lalu.

Ketua PERKI Kota Depok, dr Dian Zamroni mengatakan, Senam Nusantara dipusatkan di Gelora Bung Karno (GBK). Namun PERKI di daerah, sekitar 42 cabang, melakukan senam tersebut secara mandiri di wilayah masing-masing.

“Senam Nusantara ini masuk rekor MURI),” ujarnya.

Ia mengatakan, ada beberapa tips bagi masyarakat untuk bisa terhindar dari resiko penyakit jantung. Antara lain, perhatikan asupan gizi, jauhi rokok, hindari stres, awasi tekanan darah, dan teratur berolahraga.

Kemudian sebagai peringatan dini serangan jantung, kata dia, bisa nyeri dada tidak hilang dengan istirahat dan obat selama 20 menit, segera bawa ke Rumah Sakit. “Untuk menekan potensi kematian dan cacat,” jelasnya.

Ketua Panitia Senam Nusantara di Depok, dr Primasari Ragawanti mengatakan, rekor MURI senam ini dilaksanakan serentak di 42 cabang PERKI di Indonesia.

“Sebagai bentuk memperingati Hari Jantung Sedunia, kegiatan Senam Nusantara Perki ini dalam pencapaian Rekor Muri dilakukan secara virtual langsung bersama-sama diikuti sekitar 10.000 orang. Kalau Depok sendiri jumlah peserta senam mencapai sekitar 500,” ujarnya

Pihaknya juga menyelenggarakan lomba peserta terbanyak juga lomba yel-yel. “Kami juga menampilkan acara hari ini seperti talkshow, edukasi kesehatan, cek tensi tekanan darah, cek kolesterol gula darah ,” katanya.

“Sekarang ini penyakit jantung di seluruh dunia sebagai penyakit nomor satu didunia sejak dini diperlukan kewaspadaan pendeteksian sini,” tambahnya.

Untuk pertama kalinya, lanjut Primasari, dengan kerjasama studio senam Faraiqa acara Senam Nusantara PERKI di Depok dapat berjalan lancar.

“Dalam acara ini kita berharap masyarakat tetap dapat mementingan kesehatan diri sendiri, penyakit jantung pembunuh nomor satu di dunia dan Indonesia. Pentingnya pola hidup sehat dijalankan sejak dini,” tandasnya.