Strategi Negosiasi pada Akuisisi Lucas Film ltd. Oleh the Walt Disney
Company

Tahukah kamu di era perkembangan yang semakin kompetitif maka suatu perusahaan perlu untuk meningkatkan daya asing dan strategi yang digunakan perusahaan untuk memperkuat daya saingnya. Dengan perkembangan tersebut membuat generasi mudah akan inovasi yang dibuat agar menciptakan keinginan semua orang dapat terpenuhi. Salah satu upaya yang dilakukan dalam strategi diversifikasi dengan mengakuisi perusahaan lain baik berkaitan ataupun tidak berkaitan dengan perusahaan akusiator. Kesukesan akuisi sangat berperan penting dengan negosiasi berkelanjutan hingga terdapat kesepakatan tertentu. Maka dari itu, peran negosiasi dalam akuisi bisnis merupakan hal sangat penting.

Negosiasi bisnis banyak dilakukan oleh perusahaan untuk meminimalisir ketidaksalahpahaman dalam kepentingannya, termasuk pada Lucas Film ltd. Oleh The Walt Disney Company. Sebelum kita memasuki negosiasi dalam Lucas Film ltd. Oleh The Walt Disney Company, mari kita bahas apa itu negosiasi. Negosiasi merupakan hubungan komunikasi antara dua pihak yang lebih ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan kepentingan dan perbedaan pendapat. Negosiasi juga dapat diartikan dikehidupan sehari-hari disaat ketika kita membeli atau menjual rumah, mobil dan sebagainya. Negosiasi juga dapat terjadi pada setiap transaksi yang dilakukan subjek hukum, baik universal maupun badan hukum.

Pada proses negosiasi maka terlibat dalam organisasi yang berupaya untuk menyelesaikan pertentangan dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan bersama. Negosiasi merupakan hal terpenting karena selalu dilibatkan dan melibatkan banyak pihak dengan berbagai kepentingan berbeda, dengan negosiasi maka dua pihak atau lebih saling mempengaruhi satu sama lain demi memenuhi kepentingan masing-masing (Ulinuha, 2013).

Negosiasi akan tercapai bila kedua belah pihak memiliki suatu hubungan karena salah satu pihak memerlukan suatu kebutuhan dan pihak lainya memiliki sumber daya. Oleh karena itu agar terjadi kesepakatan maka diperlukan negosiasi. Masa depan perusahaan, yang sudah dibangun akan hancur jika gagal dalam melakukan negosiasi dengan pihak lain. Maka, dalam tulisan ini kita akan membahas secara rinci tentang strategi negosiasi terhadap Lucas Film ltd. Oleh The Walt Disney Company.

Negosiasi mempunyai dua mode. Pertama, B2B yang dimana pelaku bisnis sudah terlibat dengan hubungan yang lama sehingga hasil kesepakatannya ini disebut proses Win-Win. Kedua, Model B2C dimana model ini adalah konsep menang kalah. Pelaku mengutamakan keuntungan pihak penjual tanpa mementingan kepentingan konsumen, dengan adanya penawaran harga maka akan terjadi negosiasi kepada pihak penjual.

Direktur Eksekutif Utama Disney, yaitu Bob Iger melakukan beberapa negosiasi yang berguna untuk memasikan bahwa ia dapat membuat kesepakatan dengan Lucas Film Ltf, seperti (Sofyan et al., 2022):
• Menumbuhkan rasa percaya, Iger tidak mengirimkan negosiator untuk bernegosiasi. Melainkan ia sendirilah orang yang bernegosiasi, hal ini menunjukkan sikap hormat Iger kepada Lucas sebagai pemilik LucasFilm. Hal ini dapat menumbuhkan kepercayaan Lucas terhadap pihak Disney.
• Keuntungan Bersama (Mutual Benefits) Bob Iger memastikan bahwa akuisisi Lucasfim oleh Disney akan menguntungkan kedua belah pihak, sehingga Lucas akan lebih mungkin menerima tawaran tersebut. Dalam negosiasi Disney-Lucasfilm, Iger tidak hanya membayar Lucas secara tunai dan saham, dia juga berjanji kepada Lucas bahwa dia dapat memberikan kontribusi untuk tiga film Star Wars yang akan diproduksi di masa depan.

Berdasarkan kasus nyata diatas, maka kita bisa lihat bahwa Disney ingin meningkatkan keunggulan kompetitif dimasa depan sehingga mereka membeli LucasFilm dan menjadikanya bagian dari Disney. Dalam negosiasi ini didasarkan pada kepentingan bersama. Dimana kedua belah pihak terus melakukan usaha untuk menciptakan nilai bersama dalam menentukan alternatifnya. Proses negosiasi ini, Iger meminta Lucas untuk membicarakannya dan berharap kedua belah pihak dapat mengambil keuntunganya dari proses negosiasi tersebut. Lucas menjual perusahaanya dengan mempertimbangkan kelangsungan karya ciptaannya, yaitu Star Wars.

Selain itu, Iger juga setuju untuk membiarkan Lucas memiliki kendali dalam pembuatan film Star Wars berikutnya, walaupun tidak secara penuh. Pada dasarnya, kesepakatan antara kedua perusahaan masuk akal dari perspektif strategis mengingat bahwa Disney adalah perusahaan kelas dunia yang mampu melanjutkan franchise Star Wars, menghasilkan film hebat yang akan memenangkan pujian kritis, dan memonetisasi basis penggemar Star Wars yang besar di penjuru dunia. Pada negosiasi ini, Star Wars adalah fokus dari tawar-menawar yang dilakukan. Dengan kesepakatan yang dibuat, dapat dikatakan bahwa kedua belah pihak menang (winwin) dalam negosiasi ini.

Referensi: http://binus.ac.id/malang/2021/08/negosiasi-sebagai-seni-berbisnis/, file:///C:/Users/NEC/Downloads/444-2273-1-PB%20(1).pdf, http://ejurnal.poltekkutaraja.ac.id/index.php/meka/article/download/153/100/483,

Ditulis oleh Yusuf Nur Falah
Mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah, STEI SEBI