Sandiaga Uno Kunjungi Kerajaan Kesotoan Nusantara

Jakarta- Bisnis kuliner merupakan usaha yang tidak akan pernah mati. Bisnis di bidang panganan ini memiliki cukup banyak saingan. Sehingga untuk memulainya, butuh kiat ataupun strategi yang cukup, terutama bagi mereka yang benar-benar pemula yang baru berkecimpung dalam dunia usaha rumah makan. Saat kunjungannya ke Soto Seger Boyolai HJ Amanah yang viral setelah mendeklarasikan Kerajaan Kesotoan Nusantara Sandiaga Uno, Founder OK OCE mengatakan bisnis kuliner memberikan kontribusinya hingga 65%, saat ditemui di acara Strategi Naik Kelas Bisnis Kuliner, Soto Seger Boyolali Hj.Amanah, Kamis (27/02/2020). Sandi juga mengungkapkan bisnis kuliner semakin meningkat pada era digitalisasi seperti saat ini. Namun, bagi yang belum memulai usaha, Sandi memberikan 4 Pilar pola pikir entreprenurship pada peserta yang hadir, “ Cari opportunity, carilah peluang, jika tidak melihat peluang maka bisnis kita akan berhenti disitu. Berani mengambil resiko, Orang yang gagal itu orang yang tidak mau ambil resiko, maunya aman aja. Jangan pikir bisnis kita laku dan tidak berinovasi. Jadikan hidup sebagai pelajaran, silaturahmi serta jadilah agen perubahan”.
Praktisi yang sudah menjadi agen perubahan, yakni apa yang dilakukan Agung Prasetyo Utomo, Panglima Juara dan Ubaidillah CEO Soto Seger Boyolali Hj.Amanah dalam mengembangkan bisnis makanan nusantara. Banyaknya kuliner asing yang masuk ke Indonesia membuat Ubay gerah, hingga akhirnya dirinya mendeklarasikan Kerajaan Soto lewat Soto Seger Boyolali Hj.Amanah. Scale up bisnis kuliner yang dilakukan adalah memiliki milestone dalam beberapa tahun kedepan untuk membuka 100 outlet soto.
Dalam acara tersebut juga hadir Ketua Umum OK OCE,Iim Rusyamsi yang mengajak peserta hadir untuk menaikkan level bisnisnya dengan pelatihan pendampingan yang ada di OK OCE. “7 Langkah Pasti Akan Sukses dalam membangun bisnis merupakan kurikulum yang ada dalam OK OCE”. Sementara itu, Ketua Umum OK OCE Halal & Safety, Ena Lubis melihat saat ini tidak kalah pentingnya juga melihat perkembangan produk halal yang memikat perhatian tidak hanya umat muslim tetapi juga umat non-muslim dunia. Produk halal tumbuh dengan pesat berdasarkan permintaan konsumen non-muslim juga. Hal ini terkait fakta bahwa produk halal terjamin lebih sehat dan aman bagi kesehatan.