Sedang Asyik Main Badminton Bocah di Depok Nyaris Jadi Korban penculikan

ilustrasi (istimewa)

DepokNews- Sejumlah anak yang sedang bermain badminton di luar rumah nyaris menjadi korban penculikan. Modusnya dengan membius korban menggunakan tisu yang sudah diberi obat bius. Salah satu korbannnya adalah D. Peristiwa itu terjadi di Kampung Serab, Kecamatan Sukmajaya, Depok pada Selasa (7/7) malam.

Saat itu, D sedang bermain badminton bersama beberapa orang lainnya. Tiba-tiba, mereka didatangi dua orang yang menggunakan motor. Tanpa basa basi, salah satu pelaku turun dan menghampiri D.
Percobaan penculikan anak bermodus pembiusan terjadi di Depok.

Kali ini pelaku mengincar anak-anak yang sedang bermain diluar rumah. Pelaku menggunakan motor untuk keliling mencari anak-anak.

“Saat itu anak saya main berempat, sama Ms, Mk, dan Vn. Katanya tiba-tiba ada motor dateng, deketin anak saya. Mereka (pelaku) naik motor boncengan,” katanya RS, ayah D, Rabu (8/7).

Anak-anak itu kaget ketika pelaku langsung membekap korban. D pun langsung lemas setelah dibekap.

“Jadi mulut anak saya dibekap dan langsung lemes. Terus diteriakin, nah itu orang kabur karena mungkin banyak orang atau gimana saya kurang paham, terus anak saya langsung dibawa pulang,” ceritanya.

Karena diteriaki oleh teman-teman D, maka pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan D diantar pulang ke rumah oleh warga. “Orang yang nganterin bilang anak saya pake tisue dibekap. Saya bilang ini mah modus penculikan,” tegasnya.

RS sendiri mulanya mengaku tidak tahu kalau anaknya menjadi korban percobaan penculikan. Dia baru menduga anaknya menjadi korban setelah mendengar cerita teman-teman D. Pasca kejadian tersebut, korban pun syok.

“Anak saya syok juga sampai bengong-bengong aja pas mau tidur,” ungkapnya.

D sendiri mengaku, tidak kenal dengan orang yang membekapnya. Setelah dibekap, D mengaku merasa mengantuk. “Aku langsung ngantuk, untung teman-teman teriak jadi pelakunya kabur,” katanya.

Hingga saat ini, korban ataupun orangtuanya belum melaporkan ke polisi. Namun peristiwa ini ramai di sosial media.(mia)