Walikota Depok Apresiasi Lukisan Tiga Dimensi Di Abadijaya

DepokNews — Walikota Depok, Mohammad Idris apresiasi lukisan tiga dimensi yang menghiasi Jalan Danau Tondano di RW03, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Lukisan 3 Dimensi tersebut merupakan hasil kreatifitas pemuda Karang Taruna RW03, Depok Timur dengan tujuan mengurangi kecepatan kendaraan yang melintas tanpa harus membuat polisi tidur.
Informasi mengenai lukisan 3D ini sudah menyebar dan menjadi viral di media sosial.

 
“Informasinya sudah terdengar kemana mana hingga ke Balaikota. Saya ingin melihat langsung hasil kreatifitas anak muda disini. Ini terlihat sangat nyata, dan saya sangat apresiasi hasil kreatifitas anak-anak kita,” ujar Idris. 
Lebih lanjut, lukisan 3 Dimensi itu merupakan kreasi anak muda di Kota Depok yang bersifat sosial, berbeda dengan kota lain di Indonesia yang menjadikan gambar 3 Dimensi menjadi ajang bisnis.
“Ternyata jiwa sosial anak muda di Depok sangat luar biasa. Kreasi ini sangat sosial, saya sangat apresiasi,” ucapnya.
Ia pun berharap di Kota Depok ini terdapat kampung tematik. Selain sudah ada kampung 3 Dimensi, di Tanah Baru ada Kampung panahan, dan kampung KB di setiap kelurahan, serta Kampung budaya Depok.
 
“Kita akan kembangkan kampung tematik di Kota Depok, dengan berbagai macam kreatifitasnya,”tambahnya. 
 
Terlepas dari itu, melalui adanya kampung 3 Dimensi ini, lanjut Idris, tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan menjadi lokasi wisata tentang kampung tematik yang berkembang di Kota Depok. Seperti kampung hijau yang berada di RW 16 Baktijaya, sudah mulai dikunjungi masyarakat dari berbagai kota di Indonesia.
 
“Jadi, kita ingin kembangkan kampung 3 Dimensi ini untuk bisa dijadikan obyek wisata dan diharapkan bisa dijadikan sebagai tempat kunjungan kerja dari pemerintah daerah lain,”tandas Idris.
 
Sementara itu, Nur Alam selaku penggagas lukisan 3 Dimensi mengaku bahwa ide melukis gambar tiga dimensi muncul setelah Jalan Danau Tondano diperbaiki dan diaspal ulang. Awalnya, semangat melukis tiga dimensi muncul karena kekhawatiran para pemuda terhadap anak-anak kecil yang bermain atau menyeberang jalan tersebut.
 
Kondisi jalan yang masih mulus membuat para pengendara bisa memacu kendaraannya dengan kencang. Dengan di gambar tiga dimensi, para pengendara bakal lebih awas dan mengurangi kecepatannya saat melintasi jalan.
 
“Pengendara akan memperlambat laju kendaraannya dan akan melihat lukisan itu. Terdapat 11 gambar lukisan yang berada di jalan tersebut diantaranya gambar perahu, ikan hiu, jurang, dadu, dan zebra cross,” ujarnya.