DepokNews–Dinas Pendidikan Kota Depok akan mengajukan pembangunan ruang perpustakaan SD Beji 4 yang mengalami ambruk.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin kepada wartawan mengatakan bangunan yang ambruk itu
bukan bangunan sekolah akan tetapi bangunan perpustakaan sekolah.
Ruang perpustakaan tersebut dibangun pada tahun 2014 dengan dana DAK dari pusat sebesar Rp 60 juta.
“Kami sudah melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk mengangkat puing runtuhan bangunan yg berada di aliran sungai kecil untuk memperlancar aliran sungai,”katanya.
Dan mengusulkan untuk sementara perlu dibuatkan bronjong tepian sungai agar tidak merambah luas melakukan penataan dan pemindahan perpustaan ke ruangan lain.
Sementara bangunan yang sebagian sudah miring juga sedang dilakukan pembongkaran agar tidak menimpa bangunan ruang kelas yang berada disamping perpustakaan tersebut.
Pihaknya melakukan usulan pembangunan kembali perpustakaan SDN Beji 4 melalui dana BTT tahun 2020.
Hujan selama lima jam yang mengguyur Kota Depok tidak hanya menyebabkan banjir tetapi juga merubuhkan bangunan ruang perpustakaan SD Beji 4.
Ruang perpustakaan sekolah tersebut ambruk akibat hantaman air saluran yang meluap dan berada persis dibelakang sekolah.
“Kejadiannya sekitar pukul 07.00, saya pas lagi ngopi dengar suara gemuruh,” kata Penjaga Sekolah, Sutisna (72) saat ditemui di lokasi.
Mendengar suara itu, Sutisna bergegas mengecek sumber suara yang diketahui berasal dari gedung perpustakaan.
“Pas saya lihat kondisinya sudah ambruk, pondasinya runtuh dan atap bangunan jatuh semua kebawah,” katanya.
Sutisna mengatakan, secara kondisi bangunan tersebut juga sudah menghawatirkan sehingga pihak sekolah telah mengosongkan bangunan sejak tiga bulan yang lalu.
“Ini memang bangunan lama, dan sudah tidak ada inventaris sekolah disini, sudah kosong dan tidak terpakai,” katanya.
Saat kejadian tidak ada korban jiwa dan luka karena siswa dan guru masih libur semester.