Gelar Demo, DKR Minta Gubernur Jabar Hentikan Proses PPDB

DepokNews– Pemerintah Provinsi Jawa Barat diminta untuk menghentikan sementara proses penerimaan siswa baru (PPDB) tingkat SMA tahun 2020 di Kota Depok. Hal tersebut disampaikan langsung Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok saat menggelar aksi

“Saya minta kepada pak Gubernur yang terhormat tolong pak, khusus Depok hentikan dulu proses PPDB sampai siswa miskin masuk dulu ke sekolah negeri,” kata Ketua DKR Roy Pangharapan kepada pewarta di SMAN 1 Depok, Kamis (2/7).

Roya mengatakan alasan pihaknya meminta proses PPDB dihentikan sementara karena hampir semua sekolah SMA Negeri di Kota Depok menolak untuk menerima siswa miskin.

“Jadi secara umum SMA dan SMK Negeri di kota Depok itu menolak siswa miskin dengan alasan yang tidak jelas, padahal kalau bicara aturan main minimal 20 persen. Minimal Lo, ini artinya apa? Kan mestinya bisa lebih, artinya masuk dulu semua yang miskin, baru sisanya silahkan, yang kaya bolehlah, silahkan,” katanya.

Roy menyampaikan pihaknya akan terus memperjuangkan siswa miskin di Kota Depok agar bisa masuk sekolah negeri.

“Ini akan kami perjuangkan terus, karena bagi kami sekolah negeri itukan 100 persen subsidi dari pemerintah, kalau bicara subsidi tepat sasaran, ya prioritas utamanya ya sekolah negeri itu untuk orang miskin,” katanya.

Berdasarkan data pihaknya, Roy mengatakan saat ini sekitar 50 siswa miskin di Kota Depok belum diakomodir untuk masuk sekolah Negeri.

“Ini akan terus kita perjuangkan, kami tegaskan, kami tidak pernah memanfaatkan situasi ini untuk hal yang lain,” pungkasnya.