Hati-Hatilah Menjadi Manusia Dua Dimensi


Oleh: Najwa Nazahah, Pelajar Kota Depok

Manusia dua dimensi atau biasa disebut bermuka dua (al-wajhain) mempunyai nama keren yaitu hipokrit. Hipokrit ini telah menjadi fenomena marak di masyarakat. Manusia ini mempunyai sifat sifat munafik di dalam dirinya, walaupun ia Muslim sekalipun.

Fenomena ini sudah tidak asing di telinga kaum Muslimin. Pasalnya, beribu tahun yang lalu Rasulullah SAW telah mengabarkan di akhir zaman akan marak terjadi fenomena kemunafikkan ini.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Ternyata, ideologi rusak bernama kapitalisme inilah dalangnya. Ideologi yang sukses dengan misi memisahkan agama dengan kehidupan telah memproduksi manusia bermuka dua/manusia dua dimensi. Ideologi kapitalisme juga mendidik manusia menjadi oportunis yakni orang yang selalu mencari selamat dan tidak mempunyai idealisme, karena dipandangnya suatu hal berdasarkan keutungan, bukan pegangan Al-Qur’an dan Sunnah.

Lalu, bagaimana sih ciri orang yang bisa disebut bermuka dua itu? Seperti dalam hadits riwayat Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu bahwa: “Manusia yang paling buruk adalah orang yang bermuka dua, yang mendatangi kaum dengan muka tertentu dan mendatangi lainnya dengan muka yang lain.”

Nauzubillahiminzalik, ternyata orang-orang seperti ini juga mendapat predikat manusia paling buruk. Belum berhenti di situ, Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa’ ayat 142 yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu Allah dan Allah pun akan membalas tipuan mereka”.

Balasan mengerikan dari Allah ini juga disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang mempunyai dua muka di dunia, maka pada hari kiamat kelak dia akan diberi dua mulut dari api neraka.” (HR. Abu Dawud dan Ad-Darimi dari Ammar bin Yasir)

Siksa siapa yang lebih berat? Sang pencipta ataukah manusia. Muslimah shalihah yang pasti lebih tahu. Maka dari itu, mari kita memohon ampun atas segala perbuatan yang dilakukan. Karena bisa jadi kita telah menjadi pelaku manusia dua dimensi ini tanpa disadari. Hati-hatilah menjadi manusia dua dimensi. Semoga kita dijauhkan dari siksa neraka, amiiinn… []

Published
Categorized as Opini