Inovasi Rajut Jaring Ngasti Shop di Era Tatanan Baru, Connecting Masker dan Hadir di Salah Satu Marketplace

DepokNews- Supaya hasil usaha kerajinan tangan dapat tumbuh dengan maksimal, hasil kerajinan tangan butuh keunikan tersendiri.

Rajut dengan jaring maknanya adalah merajut dengan media jaring dan benang. Hasil rajutan dengan teknik rajut jaring mampu menampilkan bentuk rajutan yang tegak, lebih kuat dan berkesan mewah.

Dosen Universitas Gunadarma, Dyah Mieta Setyawati menceritakan salah satu pelaku usaha bernama drh.Ngastiati dalam bidang kerajinan tangan. Memmasuki Era Tatanan Baru di tahun 2020 ini, drh.Ngastiati berkeinginan untuk berkontribusi melalui hasil karya kerajinan tangan yang dapat dipergunakan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari dapat terwujud.

Connecting Masker, atau penghubung masker hasil karyanya telah terjual 500 pcs secara langsung semenjak pembukaan penjualan tanggal 13 Juni 2020.

“Sampai berita ini diturunkan, Connecting Masker drh. Ngastiati masih ramai diburu peminat. Para medis di Rumah Sakit dan pengguna hijab adalah beberapa peminat dari connecting masker ini. Selain dari harga nya yang sangat murah, Rp 10.000 per pcs, pilihan warna, kekuatan rajutan dan model yang sederhana menjadi acuan pembeli untuk membeli kembali Connceting Masker,” jelas Dyah, Kamis (13/8/2020).

Kini hasil rajutan Ngastiati dapat dinikmati di salah satu marketplace yang populer di Indonesia. Sesuai dengan keunikan Ngasti Shop, produk yang dijual di marketplace ini bermotif model sisik (ikan), etnik, V, dan tiga dimensi. Pembeli dapat memilih nama unik SEJOLI untuk dua kombinasi warna, 3WARNA untuk tiga kombinasi warna dan 4WARNA untuk empat kombinasi warna.

Harga yang ditawarkan sangat kompetitif yaitu Rp 100.000 saja untuk jenis tas tangan wanita dengan ukuran 20 cm x 15 cm dengan berat produk tidak melebihi 140 gram. Jika dilihat lebih teliti, terdapat 19 model rajut jaring karya rajutan Ngasti Shop yang lembut (soft) dalam memadupadankan kombinasi warna benang.

Pada tahun 2020 ini, kegiatan Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Gunadarma (LPM-UG) melalui Hibah Proposal Pengabdian Masyarakat Dosen yang tergerak dalam bidang ilmu yaitu Ilmu Ekonomi, Komunikasi, Komputer dan Sistem Informasi bersama-sama dengan Ngasti Shop telah berhasil mencapai target kinerja kegiatan dalam menjembatani kebutuhan inovasi dalam pemasaran produk tas rajut jaring hasil karya drh.Ngastiati.

Kegiatan kemitraan dimulai dengan pengambilan gambar hasil karya rajutan kemudian diteruskan dengan menjembatani penjualan melalui salah satu marketplace.

“Kegiatan kemitraan ini diakhiri dengan bentuk evaluasi dan pendampingan. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Ngastiati berharap sistem kemitraan bersama LPM-UG dapat membantu dirinya untuk mengembangkan usaha rajut teknik jaring secara mandiri pada tingkatan penjualan yang lebih luas, melalui jejaring sosial dan marketplace yang terbentuk dan menjadi unggulan kerajinan tangan dari Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok,” tutup Dyah