Kota Depok Targetkan Angka Pengangguran Turun Menjadi 6.97 Persen di Tahun 2025

DepokNews- Usaha yang intensif dalam memaksimalkan pemanfaatan sumber daya manusia produktif di Kota Depok telah berhasil meraih hasil positif. Saat ini, 70 persen warga Kota Depok berada dalam usia produktif, yang turut andil dalam penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menjadi 6,97 persen pada tahun 2023.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong penurunan angka pengangguran di bawah angka ambisius 6 persen.

“Ini harus terus diberdayakan agar target penilaian di tahun 2025 angka pengangguran bisa di bawah 6 persen,” ujar Mohammad Idris.

Pemerintah Kota Depok telah mengambil langkah-langkah strategis, termasuk membuat Peraturan Daerah (Perda) yang mewajibkan perusahaan di Kota Depok untuk mempekerjakan minimal 70 persen warga lokal.

“Upayanya harus ada komunikasi yang intensif, ada pendekatan politis pada kementerian terkait agar kita bisa membantu peningkatan pemberdayaan di daerah, dengan setiap perusahaan menerima 70 warga Depok,” tambahnya.

Meskipun pengaruh langsung terhadap perusahaan terbatas karena izin berada di pusat, Wali Kota Mohammad Idris menegaskan bahwa komunikasi intensif dengan perusahaan akan menjadi kunci keberhasilan mencapai target tersebut.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat (Jabar) per Agustus 2023 menunjukkan penurunan TPT Kota Depok dari 7,82 persen pada tahun 2022 menjadi 6,97 persen.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, Sidik Mulyono, mengapresiasi sinergi dari berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan.

Melalui kegiatan Bursa Kerja Khusus (BKK) di sekolah kejuruan, bursa kerja di sekolah dan universitas, serta pelatihan kerja, Disnaker Kota Depok berhasil menyusun program efektif dalam mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja. Selain fokus pada sektor formal, mereka juga berupaya memperluas penempatan kerja ke sektor informal dengan mendorong wirausaha.

Sidik Mulyono berharap bahwa ke depannya, penempatan kerja tidak hanya terbatas pada sektor formal, melainkan juga dapat mencakup sektor informal, membuka peluang bagi warga Kota Depok untuk berwirausaha.

“Tahun depan, harapannya TPT Kota Depok dapat menurun kembali,” ungkapnya dengan optimisme.