Musim Corona, PKL Depok Ganti Jualan Masker Kain

DepokNews- Pendemik virus corona membawa berkah bagi pedagang kaki lima yang sehari-hari berjualan di Jalan Raden Sanim, Beji. Pasalnya mereka kini beralih menjadi penjual masker. Hal tersebut dilakukan agar mereka tetap mendapatkan penghasilan di tengah pembatasan sosial akibat pandemi virus Korona.

Wahyuni (30), PKL yang sehari-hari berjualan tas, beralih menjual masker kain yang kini mulai ramai dicari masyarakat sejak ada imbauan pemerintah tentang kewajiban memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

“Jualan tas setop sementara ini, karena enggak ada yang beli, sekarang jualan masker dulu,” katanya.

Menurutnya, sudah hampir dua minggu dirinya mengalihkan usaha menjual masker demi mendapatkan penghasilan untuk membiayai rumah tangga. Tidak hanya Wahyuni, hampir di sepanjang dimana-mana telah berjajar penjual masker kain.

“Lumayan dari pada tidak ada penghasilan sama sekali, sehari bisa laku delapan sampai 10 masker,” katanya.

Dirinya mengatakan harga masker yang sebelum wabah Korona dijual Rp 5.000, kini dihargai Rp10 ribu. Ada juga masker scuba dibandrol Rp15 ribu. Masker kain yang dijual dengan beragam model dan motif, serta warna yang menarik. Harga maksimal masker Rp15 ribu.

Masker-masker tersebut dipesan oleh pedagang dari salah satu konveksi yang ada di wilayah Kota Depok. Pemesanan diharuskan minimal 2 lusin atau sekitar 24 masker, kurang dari itu tidak dilayani.

“Selama dagang saya sudah pesan tiga kali, berarti ada enam lusin,” katanya.

Senada, Dimas Ryandi juga beralih berjualan masker, setelah sebelumnya berjualan kaos bola. Ia merasa sejak ada imbauan wajib menggunakan masker kain untuk warga beraktivitas, memberi angin segar buat pedagang untuk mendapatkan penghasilan.

“Terbantu juga dengan imbauan pemerintah, tapi ya gitu kadang masyarakat belinya banyak maunya, masker yang buat hijablah, masker ini lah, jadi penjualan juga enggak ramai-ramai amat, tapi ada,” tandasnya.(mia)