Ini Penjelasan Wali Kota Depok Terkait Bantuan Jaring Pengaman Sosial dan Penanganan Covid-19

DepokNews– Wali Kota Depok, Muhammad Idris mengungkapkan sumber pendanaan dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS).

Menurutnya JPS bersumber dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Depok.Untuk JPS dari Provinsi Jawa Barat sebanyak 10.423 KPM sedang berproses pendistribusiannya melalui Kantor Pos.

” Dan kami masih berupaya mengajukan tambahan JPS dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang saat ini baru mengalokasikan 10.423 KPM, masih jauh dari kebutuhan Kota Depok,”ungkapnya melalui siaran persnya. Rabu (22/4/2020).

Selanjutnya untuk JPS dari Pemerintah Pusat data sudah disampaikan ke Kementerian Sosial dan ke Provinsi Jawa Barat. Harapanya dapat terealisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Untuk JPS Pemerintah Kota Depok sebanyak 30.000 KK sudah disalurkan. Untuk tahap kedua, data sasaran sedang divalidasi kembali oleh Dinas Sosial Kota Depok, dengan melibatkan Kecamatan, Kelurahan, RT/RW, dan Kampung Siaga,”katanya.

Terkait perkembangan Covid-19 di Kota Depok, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok per 22 April 2020 mengumumkan penambahan 24 kasus baru terkonfirmasi positif, sehingga totalnya saat ini menjadi 222 orang.

“Sementara, jumlah pasien positif yang sembuh masih sebanyak 13 orang. Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 1 menjadi 17 orang,”ujar Wali Kota Depok Muhammad Idris melalui siaran persnya.

Kemudian, untuk jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yakni 866 orang. 69 orang selesai pemantauan dan 797 orang masih dalam pemantauan.

Selanjutnya, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang sehari sebelumnya berjumlah 937 orang, bertambah menjadi 956 orang, 221 orang selesai pengawasan dan 735 orang masih dalam pengawasan.

Berikutnya, Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sehari sebelumnya berjumlah 2571 orang, bertambah menjadi 2582 orang, 752 selesai pemantauan dan 1830 orang masih dalam pemantauan.