Nur Azizah Tamhid Berharap Bantuan Program Keluarga Harapan Jumlah dan Pengawasanya Ditingkatkan

DepokNews–Dalam kunjungan kerja spesifik perdana sebagai anggota DPR RI yang dilaksanakan di Provinsi Gorontalo 23 November 2019 kemarin , bersama sembilan anggota DPR RI lainnya di komisi VIII didampingi Staf ahli Kementrian Sosial RI meninjau sejauh mana manfaat dan efektifitas Program Keluarga Harapan (PKH)yang menjadi salah satu program pengentasan kemiskinan kementrian sosial

Dalam kesempatan ini Nur Azizah Tamhid anggota DPR RI Komisi VIII dari Fraksi PKS mengapresiasi program ini dan mengharapkan di tingkatkan jumlah bantuan dan pengawasan agar dana-dana tersebut tepat sasaran dan penerima bantuan bisa mandiri dan mengembangkan kegiatan usaha yang dilakukan di program tersebut.

Selain itu terkait data peserta KPM yang juga banyak dikeluhkan warga di lapangan tentunya perlu ada keseriusan dalam seleksi dan validitas agar program tersebut menjadi keberkahan untuk negeri ini.

“Harapan kami bahwa program ini benar – benar berjalan secara baik dan benar sesuai tujuan mulianya yaitu meningkatkan taraf hidup, mengurangi beban keluarga, menciptakan kemandirian,mengurangi kesenjangan dan kemiskinan , ibarat memberi “Kail bukan Ikan” ,sehingga Keluarga Penerima Manfaat atau biasa disingkat KPM secara periodik dapat berkurang sejalan dengan efektifitas manfaat program ini.
Sama artinya bahwa angka kemiskinan di Indonesia juga menurun,” jelas Nur Azizah Tamhid.

Dijelaskan Nur Azizah Tamhid, persentase penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 9,41 persen, menurun 0,25 persen poin terhadap September 2018 dan menurun 0,41 persen poin terhadap Maret 2018.
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 sebesar 25,14 juta orang, menurun 0,53 juta orang terhadap September 2018 dan menurun 0,80 juta orang terhadap Maret 2018.

Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2018 sebesar 6,89 persen, turun menjadi 6,69 persen pada Maret 2019. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2018 sebesar 13,10 persen, turun menjadi 12,85 persen pada Maret 2019.

Dibanding September 2018, jumlah penduduk miskin Maret 2019 di daerah perkotaan turun sebanyak 136,5 ribu orang (dari 10,13 juta orang pada September 2018 menjadi 9,99 juta orang pada Maret 2019). Sementara itu, daerah perdesaan turun sebanyak 393,4 ribu orang (dari 15,54 juta orang pada September 2018 menjadi 15,15 juta orang pada Maret 2019).berdasar data BPS Nasional 2019.

Penyerahan sertifikat bagi KPM Graduasi Mandiri menjadi simbol keberhasilan program ini dalam tujuannya mengentaskan kemiskinan, semoga semangat yang sama juga dimiliki semua KPM untuk keluar dari lingkar kemiskinan dengan memanfaatkan program-program komplementer KPM ini.

(RW)