Beri Ucapan Selamat, Habib Riza Alhabsyi Selipkan Pesan Untuk Idris-Imam

DepokNews- Kader PDI Perjuangan Kota Depok Habib Ahmad Riza Alhabsyi, mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan Mohammad Idris – Imam Budi Hartono, untuk perolehan sementara penghitungan suara di Pilkada Depok 2020.

Untuk hasil sementara tersebut, Habib Ahmad Riza Alhabsyi menyampaikan beberapa pesan dan harapannya terhadap Idris Somad- Imam Budi Hartono.

“Pertama saya mengucapkan selamat atas kemenangan Idris-Imam Budi atas perolehan suara sementara yang memenangkannya. Yang finalnya kita tunggu hasil resmi KPUD Depok,”

“Tentu ucapan selamat saya ini menindak lanjuti penjelasan Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono yang disampaikan dikutip dari pemberitaan di salah satu media online nasional kemarin (10/12) yang telah mengakui bahwa PDIP Jabar mengalami kemenangan Cianjur, Indramayu, Pangandaran dan Tasikmalaya. Tapi mengalami kekalahan Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sukabumi dan Kota Depok,” terangnya, Jumat (11/12).

Sebagai kader, maka dirinya berkewajiban meneruskan informasi moral Pak Ono itu  kepada seluruh kader dan simpatisan PDIP Depok agar dijadikan pemahaman dan tegak lurus atas informasi pengakuan tersebut.

Selain itu, Riza Alhabsyi mengatakan bahwa dalam pemberitaan itu, Ketua DPD PDIP Jabar Ono mengungkapkan kekalahan itu akan menjadi bahan evaluasi untuk Pilkada selanjutnya.

Proses memperkuat kaderisasi akan dilakukan jauh-jauh hari. Semoga itu bisa menjadi panduan bagi PDIP Jabar dalam melangkah lebih kedepannya.

“Kepada Sang Pemenang Idris – Imam Budi Hartono saya Ahmad Riza berpesan dan mengingatkan agar tetap kedepankan falsafah Jawa “Nglurug Tanpa Bolo dan Menang Tanpa Ngasorake”. Ojo Kagetan, Ojo Adigang, Adigung,” ujarnya.

Tetaplah jadi pribadi seorang Imam Budi Hartono yang dirinya kenal sejak 15 tahun lalu, pribadi humble dan tawadhu lalu rangkullah satukan semua elemen di kota Depok kembali, karena pembangunan kota Depok memperlukan partisipasi semua komponen masyarakat agar janji-janji Idris – Imam dapat terwujud sesuai harapan masyarakat.

“Untuk seluruh kader dan simpatisan PDIP Depok saya berpesan mengedepankan falsafah Jawa mikul dhuwur, mendhem jero. Tidak perlu mencari kesalahan yang sudah-sudah, dan saling menyalahkan satu dengan yang lain,” paparnya.

Sejak nanti KPUD mengumumkan resmi pemenangnya, maka tidak ada lagi pendukung paslon no 1 atau no 2, yang ada hanya pendukung kesejahteraan, kesehatan dan kesuksesan masyarakat Depok.

“Kita fokus bagaimana agar bahu-membahu bersama agar kota Depok kedepan bisa menjadi kota yang nyaman dan rukun untuk semua elemen masyarakat,” terangnya.

Yang sudah lewat biarkan itu berlalu, menjadi catatan kedepan bagi para stakholder partai baik dI DPP PDIP dan DPD Jabar.

“Bahwa ada plus minus dalam perjuangan pilkada itu wajar  dan biarlah menjadi kewenangan evaluasi internal partai,” kata mantan wakil ketua PW Anshor Jabar.

Riza Alhabsyi juga berpesan kepada Idris-Imam ,  bahwa jka ada program Pradi-Afifah yang yang baik dan bermanfaat positif untuk dimasyarakat yang  disampaikan dalam kampanye dan Debat Publik, maka tidak ada salahnya program tersebut bisa diperjuangkan oleh Pak Idris-Pak Imam agar bisa diwujudkan.

Ia meyakini bahwa semua kandidat maju dipilkada punya niat yang  baik untuk mengabdi pada masyarakat, maka jika salah satu kandidat kalah, bukanlah berarti kekalahan program dan harapannya yang diniatkan diwujudkan jika memenanginya

Maka sejatinya kandidat pemenang mampu obyektif mewujudkan juga pilihan program apa kiranya dari kandidat yang kalah, yang  jika memang dirasa layak, positif dan rasional untuk kemaslahatan rakyat Depok.

“Bagi saya tidak mengagetkan jika Pak Idris-Imam memenangi pilkada Depok ini, atau lihat Donald Trump kalah pilpres di AS, atau nanti entah siapa  jadi Presiden RI 2024 itu mah biasa banget,” jelasnya.

Karena kekuasaan sejatinya milik Allah yang Dia bebas ingin berikan kesiapapun. Janjinya dikitab suci kan jelas.

“Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki,” jelas Habib.

Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki.

Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Jadi jika PA belum berhasil memenangkan pilkada Depok 2020 ini bukan berarti kalah, tapi Allah belum menghendaki saat ini.

Insyallah mungkin akan terwujud diwaktu dan ditempat lain kehendak Allah berbeda.

Saya yakin Pradi-Afifah tetap semangat dan sudah matang berpolitik,  karena dunia politik ini membutuhkan pribadi-pribadi yg bermental presisten dan spartan.

Barack Obama contohnya, gagal nyaleg sekali, lalu jadi senator, tdk jadi gubernur AS, negro pula bisa jadi Presiden AS. Kalkulator politik dan survei-survei-an tidak terpakai.

Pilkada 2020 ini bukanlah The End of The World, bukanlah akhir segala-galanya.

Untuk Pak Idris-Imam selamat bertugas, dan teriring doa semoga diberikan kelancaran, kesuksesan dan perlindungan gusti Allah.

Ingatlah setiap amanah pasti akan dimintakan tanggung jawab oleh-Nya, “pungkas pria berdarah Arab-Sunda yang memliki nenek dari keluarga pendiri Tari Kolot Cimande.(Mia)