Liburan Sekolah, Warga Depok Diterjang Tsunami Anyer

DepokNews-‘Ida Susanti seorang warga di RW 07 Kelurahan Sawangan Lama, Kecamatan Sawangan hingga saat ini belum ditemukan pasca kejadian gelombang laut besar di Selat Sunda, Banten.

Ayah Ida Susanti Isan kepada wartawan pada Minggu (23/12) mengatakan 
anak, Ida Susanti bersama suaminya Parwoto dan ketiga anaknya 
Inggrit (19 tahun), Yani serta Nunu.

Mereka pergi ke Anyer dalam rangka mengisi liburan sekolah, berangkat sejak Sabtu (22/1 sore dan sampai di Anyer, Banten sekira pukul 21.00 WIB.

Namun, tak lama menikmati udara pantai, tiba-tiba ombak menerjang cukup tinggi.

Posisi mereka itu baru pada keluar dari mobil. Mobilnya ringsek parah.

Pas ada ombak katanya pada lari berhamburan, nyelamatin diri masing-masing.

“Cucu sama mantu saya Alhamdulillah selamat. Mereka luka parah, tapi selamat. Sekarang lagi dirawat di RSUD di Sawangan, enggak jauh dari rumah”katanya

Dia mengatakan, mendapat kabar duka itu sekira pukul 21.30 WIB.

“Saya dapat kabar dari Parwoto mantu saya. Pas saya telepon lagi udah enggak bisa,” katanya.

Menurut pengakuan sang menantu, ketiga cucunya itu selamat setelah ditolong warga setempat dan dibawa ke mobil pick-up warna putih.

“Mantu saya lihat anaknya ada di mobil putih, langsung dikejar. Nah kalau anak saya si Ida sampai  sekarang belum ketemu,” ujarnya.

Isan mengungkapkan, sang menantu mengalami luka serius di bagian kepala. Sedangkan, ketiga cucunya luka di bagian tangan dan kaki.

Adapun ciri-ciri Ida, yakni bertubuh gempal, usia 41 tahun, mengenakan jaket atau sweater warna merah dengan jilbab pink bermotif bunga.

“Saya berharap anak saya bisa ketemu. Saya belum kasih tahu istri, dia bisa pingsan nanti,” kata Isan.

Saat ini, Isan sudah mengutus ketiga anaknya yang lain untuk ikut mencari Ida. Mereka adalah Agus, Yadi dan Ilham.

“Kami berharap, sang buah hati dapat ditemukan dalam kondisi selamat dan bisa pulang kerumah”katanya.

Diberitakan sebelumnya gelombang besar pada Sabtu (22/12) malam melanda Selat Sunda hingga menimbulkan kerusakan dan korban luka hingga meninggal dunia.