GenQur’an, Unit Kegiatan Mahasiswa Penggahafal Qur’an di STT NF yang ditunjangdengan Teknologi

DepokNews–STT Terpadu Nurul Fikri atau yang seringdisebut dengan STT NF sudah dikenal lama sebagai kampus yang agamis dan religius.STT NF yang telah berdiri sejak 2012 lalu menerapkan pendidikan yang tidakhanya berfokus pada intelektual, tetapi juga pendidikan soft skill berbasiskan pendidikan karakter. Salah satu bentukprogram yang diwujudkan yaitu kegiatan pembelajaran Alquran yang berjalan di STTNurul Fikri.

Gen Qur’an merupakan organisasi yang dibentuk atas inisiatif mahasiswa untuk mempelajari, menghafal dan mengamalkan Alquran dengan baik dan benar. Kegiatan tersebut juga sangat didukung penuh oleh manajemen kampus, terutama dari bagian kemahasiswaan.

“Alhamdulillah, program Gen Qur’an tersebut sangat didukung oleh kampus. Kami sangat senang juga, karena banyak mahasiswa yang tergabung dan memiliki ketertarikan yang tinggi dalam mempelajari Alquran.” Ujar Syaiful, Ketua Gen Qur’an yang saat ini juga sedang mengerjakan tugas akhir yang bertemakan pembelajaran Alquran.

Kegiatan Gen Qur’an meliputi pembelajaran pra tahsin dan tahsin yaitu cara membaca Alquran dengan baik dan benar, serta tahfiz atau kegiatan mengahafal Alquran. Saat ini ada sekitar 50 peserta yang tergabung dengan organisasi tersebut. Setiap peserta akan dibagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan tingkat kemampuannya, dan didampingi oleh satu mentor atau pengajar. Pengajar dari kegiatan Gen Qur’an sendiri berasal dari mahasiswa yang merupakan hafiz ataupun yang memiliki pemahaman terhadap Alquran dengan baik.

Yang unik dari keguatan Gen Qur’an ini adalah pembelajarannya ditunjang dengan teknologi. Peserta dapat mengikuti pembelajaran melalui aplikasi media sosial telegram. Materi akan diupload berupa file dokumen, audio dan video sehingga peserta dapat mempelajarinya kapan saja. Tidak hanya itu, bagi peserta yang ingin melakukan setoran hafalan tetapi terhalang waktu dapat dikirimkan melalui voice note atau perekaman suara. Tetapi pembelajaran tatap muka tetap dilaksanakan, mengingat teknologi hanya dapat digunakan sebagai penunjang saja, karena belajar Alquran harus dipraktikkan secara langsung untuk mendapat pemahaman dengan baik.

Harapan besar dari kegiatan tersebut adalah mampu memunculkan generasi qur’ani yang tidak hanya bagus dan unggul dibidang intelektual terutama teknologi, tetapi memliki pemahaman Alquran dengan baik dan mampu mengamalkannya.