Ini Tanggapan Dinas ESDM Jabar Terkait Polemik Tambang di Parung Bogor

DepokNews — Adanya peristiwa kecelakaan yang menyebabkan beberapa siswa meninggal dunia dan cedera seumur hidup di Jalur Tambang yang ada di Parung Bogor membuat beberapa pihak meminta agar tambang tersebut ditutup.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Ir. Bambang Tirtoyuliono MM mengungkapkan bahwa tambang yang ada di Parung sudah banyak memberikan kontribusi untuk pembangunan konstruksi.

Selain itu tambang tersebut telah menyumbangkan pajak galian yang diproyeksikan mencapai 150 milyar per tahun.

“Perlu juga diketahui kegiatan pertambangan di wilayah bogor (Cigudeg dan rumpin) sudah berlangsung sejak lama tahun 70 an dan telah memberikan kontribusi terhadap kebutuhan pasokan material konstruksi di wilayah jawa bagian barat,”ujarnya. Kamis (14/12/2019).

Dijelaskan Bambang saat ini di wilayah Rumpin-Cugudeg terdapat 42 IUP OP aktif yang berproduksi dengan jumlah produksi mencapai 27 juta ton material setiap tahunnya.

“Kebutuhan meningkat seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan terhadap material Konstruksi di wilayah Jabodetabek,”ungkapnya.

Ia juga membeberkan persoalan utama adalah jalan angkutan material tambang ke pasar di wilayah Jakarta harus melewati jalan di wilayah Banten. Namun oleh peraturan Bupati dibatasi jam tayang angkutannya untuk melewati jalur Parung Panjang dan juga masalah jalan di rumpin dengan masyarkat.

“jadi masalah ini menyebabkan isu berkembang dan saat ini sedang dicarikan solusinya untuk mengatasi hal ini dengan pembuatan desain jalan tambang khusus dan dikerjakan oleh Dinas Bina Marga provinsi,”katanya.

Selanjutnya pengembangan dan kerjasama dengan badan usaha untuk pembangunan dan pengoperasian jalan tambang .Perhitungan neraca tambang untuk melihat implikasi secara komprehensif kegiatan tambang terhadap hal lainnya.

“Sedang mengkaji kebijakan untuk menyelaraskan kegiatan pertambangan kebutuhan material, infrastruktur dan lingkungan dan sudah dilakukan berbagai pertemuan untuk membahas dan menangani jalan tambang bogor ini. Proses penanganan sedang dijalankan,”tuturnya