Pandemi Covid-19, Giat Balon Walikota Yang Diusung PKS Depok Terus Berjalan

DepokNews- Kendati Pilkada serentak ditunda karena wabah Covid-19 atau Virus Korna yang menjadi momok di seluruh negara di dunia. Namun giat bakal calon Walikota (balon) PKS di Kota Depok masih terus berjalan dengan mengedepankan aspek kemanusiaan.

“Kami masih terus berjalan, memang berdasarkan informasi teman-teman PKS di Komisi 2 DPR RI, KPU PUsat sudah mengambil langkah aman, walaupun belum menjadi sebuah penetapan, jika Pilkada diundur satu tahun,” kata Ketua DPD PKS Kota Depok, Moh. Hafid Nasir.

Dari usulan yang ada, belum ada yang ditetapkan dengan beberapa opsi. Seperti di 9 Desember. Hal ini bisa kembali diundur ketika wabah Covid-19 masih berlangsung. Demikian juga di bulan Maret 2021. Sehingga, langkah amannya ditarik mundur satu tahun di September 2021.

Itu masih mengusulkan belum ada pentuan final, karena KPU Pusat, jika diundur 9 Desember, ternyata masih ada wabah Covid-19,” papar Hafid yang juga Bakal Calon Walikota Depok dari Pemira DPD Partai berlambang bulan sabit kembar tersebut.

Pria yang juga legislator di DPRD Kota Depok ini menegaskan, pihaknya tidak melihat dari sisi proses penetapan Pilkada, sebab, sebabi partai dakwah, PKS terus berinteraksi dengan masyarakat, terutama para Balon yang tetap diminta untuk meningkatkan aktivitasnya agar bisa lebih dikenal, populis dan menaikan elektabilitasnya.

“Memang ini momentum, tapi ini bukan pada Pilkadanya, memang lebih kemanusiannya. Bukan berarti kampanye, tetapi lebih mengedepankan aspek kemanusiannya,” tegasnya.

Ia kembali menegaskan, hal ini berbeda jika dalam konteks Pilkada, yang langsung menarik simpati masyarakat dengan memaparkan visi misi dan meminta memilih calonnya. Namun, kali ini lebih kepada menunjukan sikap empati, memberikan bantuan dan mengadvokasi masyarakat terkait pelayanan kesehatan.

“Bisa ke Puskesmas, Rumah Sakit atau instansi terkait. Memang proses penetapan memang belum dilakukan dari pusat. Namun, paling tidak, kami tiga Balon ini tidak berhenti, meski memang ada isu diperpanjang (penundaan Pilkada). Tapi sebagai partai dakwah, kami tetap mengedepankan aspek kemanusiaan,” pungkas Hafid.(mia)