Peletakan Batu Pertama Masjid Di Tapos, Wali kota Usungan PKS Terus Dekat dengan Warga

Tapos, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris, yang di Pilkada Tahun 2020 lalu diusung oleh PKS dan PPP terus menunjukkan kedekatannya dengan warganya. Setelah beberapa waktu lalu meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Huda di Krukut, Kecamatan Limo. Kemarin, hari Minggu (11 April 2021) Mohammad Idris kembali memenuhi undangan peletakan batu pertama, yaitu dari DKM Masjid Al – Ishlah RT.02 RW.10 Banjaran Pucung Cilangkap Kecamatan Tapos.

Warga Banjaran Pucung Cilangkap Tapos melalui Pengurus DKM Masjid Al – Ishlah merasa senang karena Wali kota dapat hadir diacara peletakan batu pertama. Tampak hadir pula Mamuri Raskaman Ketua PKS DPC Tapos, Camat Tapos, dan Aparat Keamanan dari Polres Kota Depok.

“Kami tentunya sangat senang dengan kehadiran Pak Wali diacara peletakan batu pertama masjid Al Ishlah. Tadi beliau didampingi oleh Bapak Mamuri Ketua PKS DPC Tapos,” Ujar Agus Suwardi.

Pembangunan ini merupakan pengembangan yang awalnya adalah Musala Al Ishlah menjadi Masjid Al Ishlah. Menurut Ketua DKM Masjid Al Ishlah Agus Suwardi, pengembangan dilakukan mengingat ruangan musala sudah tidak memadai menampung jamaah yang melakukan ibadah salat.

“Sudah tidak memadai tempatnya kalau untuk salat. Penduduknya semakin banyak. Karenanya kami ingin mengembangkan dan membangun musala ini menjadi masjid,” sambung Agus.

Dalam sambutannya Wali kota Depok berharap masjid ini nantinya sebagai pemersatu perbedaan yang ada di masyarakat. Dan fungsinya ditingkatkan lagi menjadi sarana membantu perekonomian umat.

“Tentunya kami mengapresiasi pembangunan masjid ini karena akan menjadi pemersatu umat dan lebih baik lagi bukan hanya sebagai sarana ibadah tapi juga menjadi sarana membantu perekonomian masyarakat,” kata Idris.

Di tempat yang sama, Mamuri Raskaman Ketua DPC PKS Tapos menambahkan, menurut informasi yang didapat masjid tersebut akan dibangun lebih besar dan akan dibangun dua lantai dengan dana yang terkumpul dari masyarakat sebesar 5,5 milyar rupiah. Mamuri berharap masjid Al Ishlah menjadi pusat dakwah di Cilangkap.

“Saya kagum dengan swadaya dan kepedulian masyarakat di sini. Dari mulanya musala ingin lebih besar lagi menjadi masjid,” ungkap Mamuri.

“Mereka dapat mengumpulkan dana yang demikan besar untuk membangun sebuah masjid. Di Cilangkap ini kan banyak kiai dan ustadz. Mudah-mudahan jika sudah dibangun masjid, menjadi pusat kegiatan dakwah di wilayah Cilangkap Tapos,” tutupnya. (shl)