Rapat Bersama Pemkot, Komisi IV DPRD Provinsi Jabar Soroti Drainase Jalan Margonda dan Hilangnya Sebagian RTH di Depok

DepokNews– Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PAN, Hasbullah menyoroti sistem drainase Kota Depok yang belum terkoneksi. Hal tersebut terlihat dari Jalan Margonda yang hampir setiap tahun selalu tergenang air.

“Sistem drainase di Kota Depok belum terkoneksi. Tak usah jauh Margonda hampir setiap tahun di intervensi tetap saja ada genangan air. Padahal jalan Margonda dengan Ciliwung cukup dekat artinya kan perlu ada drainase terpadu di Kota Depok,”ujarnya saat rapat bersama penanganan banjir bersama Pemkot Depok di Balai Kota Depok.Rabu (22/1/2020).

Selanjutnya tentang bagaimana intervensi pembangunan tentunya Pemkot Depok bisa melakukan kordinasi dengan Pemerintah Provinsi.

“Contoh di Kali Laya kalau memang intervensi provinsi yah provinsi dan sekarang di Kali Laya termasuk selokan ditata, trotoar di buat bagus, jalan juga di buat,”ujarnya.

Selain itu berkaitan pengajuan anggaran 77,9 Miliar yang diajukan Pemkot Depok pihaknya meminta agar Komisi IV untuk ditembusi sehingga bisa dikawal.

” Tentu secara personal komisi IV bisa di tembusin sehingga bisa mengawal proses permintaan. kalau hanya pengajuan surat putih tanpa ada pengawalan komunikasi, nggak bisa tembus,”katanya.

Hasbullah juga menyoroti hilangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH ) akibat Pemkot Depok yang selalu kalah ketika bersidang.

“Pemda Depok selalu kalah seperti RTH di Cimanggis dan Pasar Kemiri Muka di Beji,”ujarnya.

Menurutnya hilangnya aset tersebut seharusnya Pemkot Depok introspeksi diri. Kekayaan baik bergerak dan tidak bergerak harus segera diamankan secara hukum.

” Ada sertifikat kalau lahan ada penguasaan kalau gedung ,itu penting. Pada saat itu komunikasi dengan Ibu Nina BKD kminta bek ap provinsi terkait data serplan Pasar Kemiri waktu jaman kita gabung dengan Bogor. Makanya saya kira perlu novum atau fakta baru, kita akan bantu. tapi perlu ada komunikasi,”katanya.

Selain itu jika Pasar Kemiri Muka tidak lagi dimiliki oleh Pemkot Depok. Hal tersebut menjadi preseden yang tidak baik karena Kota Depok akan kehilangan Pasar Induk.

” Jika Pasar Kemiri Muka ini lepas ini celaka, karena Depok kehilangan pasar induk karena pasar Kemiri pasar induk Kotak Depok dari dulu sampai sekarang.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Depok ,Dadan mengatakan masalah banjir di Margonda adalah masalah air yang mampet di jalan dan masuk ke saluran melalui tali air yang tertutup sampah.

“Solusinya perbanyak tali air dan bersih dari sampah maka akan cepat masuk ke saluran tidak menggenang di Jalan Margonda,”tuturnya