DepokNews – Dalam rangka implementasi hibah Program Matching Fund 2023 yang diperoleh oleh tim Dr. Emirul Bahar, S.Si, M.T. Universitas Gunadarma mengadakan Studium Generale dengan tema “Digitalisasi Prediksi Kesehatan Janin” bertempat di Hotel Bumi Wiyata pada hari Senin (25/09).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan tambahan ilmu pengetahuan mengenai peranan aplikasi yang bisa digunakan oleh para bidan dalam menangani ibu hamil. Terdapat tiga sesi materi yang disampaikan langsung oleh para pakarnya kepada para peserta.
Acara dimulai dengan sambutan yang diberikan oleh ketua panitia Studium Generale Matching Fund yakni Dr. Dewi Agushinta Rahayu, S.Kom., MSc.
“Hari ini kita akan mendengarkan dan mendapatkan informasi berharga dari para narasumber yang hadir, dr. Achmad Mediana, Sp. OG dari klinik utama AMS yang memiliki kompetensi sebagai dokter kandungan dan kebidanan selama puluhan tahun, Dr. Emirul Bahar, S. Si., M.T. sebagai salah satu ketua tim penerima hibah Matching Fund di Universitas Gunadarma dan juga Mbak Tatya Atyanti Paramastri, S.T., M.T.”
Pada sesi pertama dr. Achmad Mediana, Sp. OG menyampaikan materi mengenai “Smart Healthcare Layanan Kesehatan Cerdas. Dalam materinya, layanan kesehatan cerdas dapat tercipta dengan adanya ekosistem sehat, apalagi menurut studi anak stunting dimulai dari masa pranikah. Hal yang sering terlupakan, bidan tidak hanya fokus melayani masalah persalinan saja namun memiliki peran dari masa kelahiran bayi hingga menopause.
“Manusia diciptakan untuk menjadi seorang khalifah atau pengelola, kita bisa menciptakan ekosistem sehat. Saya berharap calon bidan Gunadarma dapat melakukan monitoring, mulai dari seseorang lahir, beratnya, panjangnya hingga perkembangannya,” ujarnya.
Pada sesi kedua Tatya Atyanti Paramastri, S.T., M.T menyampaikan materi mengenai “Pengelompokan Gambar Ultrasonografi Dua Dimensi Pada Janin Menggunakan Data Science”. Dalam paparannya, data science akan sangat bermanfaat untuk kedepannya bahkan dalam bidang kesehatan janin, karena semakin banyak data yang diberikan maka mesin akan semakin memberikan data yang akurat.
“Dari sebuah data yang masih berantakan kemudian nanti akan diolah untuk membantu kita. Data science, teknologi ini hadir bukan untuk menggantikan manusia tetapi untuk membantu manusia, karena teknologi sendiri diciptakan oleh manusia,” ungkapnya.
Pada sesi ketiga Dr. Emirul Bahar, S. Si., M.T. menyampaikan materi mengenai “Aplikasi Bergerak Prediksi Kesehatan Janin Menggunakan Pembelajaran Mesin”. Dalam paparannya, terdapat tiga unsur penting yakni pelayanan kesehatan, dalam hal ini sudah dijalankan oleh klinik AMS, kemudian ibu hamil, dan yang ketiga adalah akademisi yakni Universitas Gunadarma.
“Klinik AMS selaku mitra Program Matching Fund Gunadarma, melakukan pelayanan kepada masyarakat berpuluh-puluh tahun, dari pelayanan ini lah muncul sebuah aplikasi yang diharapkan bisa membantu ibu hamil untuk mengetahui kesehatannya,” tuturnya.
Para peserta yang berjumlah 40 orang, terdiri dari calon bidan, bidan dan beberapa peserta dari sistem informasi dan bidan informatika tampak antusias mengikuti kegiatan ini, apalagi ilmu yang disampaikan sangat sesuai dengan perkembangan zaman yang sudah memanfaatkan berbagai teknologi.
Bidan Ernis, salah satu peserta kegiatan menuturkan, “Acara ini sangat menarik apalagi dengan tema yang diangkat, semoga melalui acara ini dapat lahir bidan-bidan baru yang lebih melek teknologi, semoga ilmu yang didapatkan hari ini bisa diterapkan.”
Hal senada juga disampaikan oleh Salwa Winslow selaku mahasiswa kebidanan Universitas Gunadarma, “Acara ini sangat menambah wawasan dan membuka pikiran, sebagai tamparan bagi kita untuk semakin maju apalagi di era kemajuan teknologi yang semakin gencar.”
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi, foto bersama kemudian dilanjut dengan pembagian sertifikat kepada para peserta yang hadir.