Film Apa Saja yang Tersimpan di Pikiran Anda? – Catatan dari Pesan Hari Film Nasional

DepokNews–Anda ingat Trio Warkop Dono Kasino Indro? Mungkin Benyamin atau Ateng yang versi asli? Legend. Satu kata itu pas untuk film-film mereka yang masih ada di memori sebagian dari kita.

Generasi yang lebih muda mungkin lebih kenal dengan Rangga dan Cinta dari Film AADC. Siapa yang masih ingat Petualangan Sherina? Ada lagi sederet nama dan judul lain yang pasti masih segar dalam ingatan ya.

Dulu hiburan tidaklah seberlimpah sekarang. Saat ini setiap saat kita bisa akses internet dengan lumayan murah. Cari pilihan video klip, film, berita atau juga lainnya yang menarik buat kita. Dengan begitu banyak pilihan kini tentu kita haruslah pandai memilih mana yang bermanfaat buat kita.

Saya dan keluarga rasanya sudah cukup lama belum bisa nonton film di bioskop lagi. Tapi kami cukup sering memilihkan video untuk ditonton bersama. Biasanya dari Youtube.

Nah saya amati ternyata luar biasa, anak-anak mudah sekali merekam sampai detil terkecil apa yang mereka tonton. Mereka bisa tertawa-tawa bercerita tentang film Shaun The Sheep yang mereka lihat beberapa hari sebelumnya.

Anda bayangkan apa saja yang bisa mereka simpan dalam pikiran mereka jika terlalu sering nonton, apalagi jika tidak didampingi.

Anak saya juga sering cerita obrolan teman-temannya tentang film, terutama film horor atau cerita setan-setan. MasyaAllah banyak sekali bumbu cerita yang anak-anak itu tambahkan, sampai akhirnya ketakutan mereka berlanjut bahkan berhari-hari setelah film selesai. Orangtua tentu harus perbaiki ini.

Film horor memang kuat dampaknya. Tahun 2017 lalu misalnya, film Pengabdi Setan begitu menghebohkan. Ditonton jutaan orang. Mungkin Anda termasuk yang menonton?

Dari review yang saya baca, disebutkan sinematografinya keren, walau secara logika dan continuity adegan masih bisa diperbaiki lagi. Nah Anda mau tahu catatan terpentingnya? Ternyata sangat banyak penonton yang histeris (namanya juga film horor).

Salah satu hal yang memengaruhi penonton hingga histeris ternyata adalah sound effect atau efek suaranya. Dituliskan bahwa sound effect film tersebut sangatlah bagus, menyeramkan dan berhasil membangun keadaan tegang. Ditambah lagi teriakan-teriakan penonton lain yang histeris di bioskop.

Ketegangan juga berhasil dinaikkan level hingga berlipat-lipat dengan efek suara infrasound yang bisa masuk ke subconscious penonton. Sehingga tentu penonton perlu berhati-hati dengan dampak buruk dari infrasound tersebut. Mudah-mudahan Anda bebas dari dampak buruk seperti itu.

Jadi, apakah film sekedar hiburan buat Anda dan keluarga? Kalau buat saya, film yang saya pilih tentulah film yang lebih dari sekedar hiburan.

Tulisan ini sendiri saya buat setelah terinspirasi melihat gambar salah satu calon anggota DPRD Kota Depok yang menyampaikan pesan Hari Film Nasional. Pesannya kuat: “Film itu bukan tontonan. Film itu tuntunan. Inspirasi kebaikan. Bahkan pencerahan.”

Saya rasa pesan dari Haji Ibnu Nugroho Qomardjati itu memang pas buat saya dan keluarga, dan mungkin pas juga buat anda dan keluarga. Kita sebagai penonton mesti memilih film yang bisa jadi tuntunan, inspirasi kebaikan dan bahkan pencerahan. Saya sendiri memang sering menggunakan media film untuk menyampaikan pesan kebaikan atau pelajaran kepada anak-anak.

Pesan Haji Ibnu sang caleg nomor empat dari partai nomor delapan tersebut rasanya juga diarahkan kepada insan perfilman. Beliau menyampaikan salam penghargaan kepada insan perfilman yang menghadirkan hiburan berkesan yang penuh keteladanan. Artinya jika ada produksi film yang bagus dan membawa nilai keteladanan tentu layak kita dukung.

Salah satu yang layak dinantikan mungkin adalah film 8 Stories, film dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai pilihan inilah yang memajukan Haji Ibnu Nugroho Qomardjati sebagai calon anggota legistlatif di daerah pemilihan Pancoran Mas Kota Depok.

Sosok Haji Ibnu ini sendiri menurut saya menarik dan layak dipilih, karena beliau adalah seorang da’i yang biasa menyampaikan kisah-kisah hikmah dalam berbagai kesempatan, banyak pula berkontribusi ke masyarakat. Beliau berbadan besar dan selalu tampak bersemangat. Selain itu beliau juga mengingatkan saya kepada sosok jago kungfu yang berperan dalam sangat banyak film mandarin. Anda tahu siapa dia? Berbadan besar tapi sangat gesit dan bertenaga. Sering jadi lawan main Jacky Chan. Tepat sekali, yaitu Sammo Hung alias Master Hung yang selalu bertarung habis-habisan untuk apa yang dia perjuangkan. Saya berharap sosok Haji Ibnu Nugroho pun akan dapat berjuang untuk kebaikan masyarakat Pancoran Mas nantinya.

Kang Ardi – Warga RW20 Kelurahan Pancoran Mas